Medan, MISTAR.ID
Kebijakan vaksinasi bagi tenaga pendidik, tenaga kependidikan dan peserta didik menjadi salah satu prioritas Negara dalam upaya akselerasi pembelajaran tatap muka, baik di tingkat pendidikan dasar, menengah dan juga perguruan tinggi.
Dalam rangka mendukung perwujudan kebijakan tersebut, Universitas Negeri Medan (Unimed) melaksanakan program vaksinasi massal Covid-19 (jenis Pfizer) dosis pertama di gedung Gelanggang Mahasiswa H Anif Unimed, Selasa (9/11/21).
Vaksinasi itu menyasar warga Unimed terdiri dari dosen, tenaga kependidikan (pegawai), mahasiswa, petugas kebersihan dan petugas keamanan yang bekerja sama dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Medan dan Bank Sumut Syariah.
Baca juga:Unimed Gelar Kuliah Tatap Muka Pada Februari 2022
Pelaksanaan vaksinasi di Unimed ini diawali dengan proses administrasi yakni pendataan peserta vaksinasi. Kemudian peserta vaksin akan menuju meja selanjutnya untuk melakukan screening kondisi kesehatan, pengukuran tekanan darah dan suhu tubuh oleh tenaga kesehatan.
Kemudian peserta akan menuju meja pemberian vaksin untuk disuntik vaksin jenis Pfizer. Setelah selesai divaksin, peserta akan dilakukan monitoring dalam rentan waktu 20-30 menit guna melihat reaksi/efek samping vaksin di dalam tubuh.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala Biro Umum dan Keuangan Unimed Herawati Ginting mengatakan, vaksinasi digelar dalam rangka mendukung program pemerintah terkait percepatan vaksinasi di Indonesia, khususnya untuk para warga Unimed.
“Pemberian vaksin ini sangat penting, untuk melindungi warga Unimed dari Covid-19. Kita juga mengingatkan meski telah divaksinasi daya tahan tubuh orang berbeda-beda, ada yang tinggi dan tidak terlalu tinggi sehingga risiko terpapar covid itu masih sangat mungkin,” ujarnya.
Meski begitu, kata Herawati, mereka yang telah menerima vaksin risiko terpapar memang tidak sebesar mereka yang tidak divaksin. Hanya saja, risiko itu tetap ada apalagi sifat virus yang bisa bermutasi.
Baca juga:USU Target 20.000 Mahasiswa Terima Vaksin Covid-19
“Vaksinasi ini bukan hanya bertujuan untuk persiapan belajar tatap muka, melainkan untuk membentuk kekebalan tubuh sehingga herd immunity di Indonesia dapat terwujud dengan begitu kita dapat membantu menekan angka penyebaran virus Covid-19,” tukasnya.
Herawati kemudian mengingatkan kepada seluruh warga Unimed untuk tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes) dimulai dari mencuci tangan, social distancing dan menggunakan masker.
“Diingatkan juga agar tidak berkerumun, serta pelaksanaan kegiatan-kegiatan akademik yang bersifat luring tetap harus menerapkan protokol kesehatan,” pungkasnya. (ial/hm06)
