Medan, MISTAR.ID
Dari hasil rapat kelompok kerja teknis tim rumus, harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit produksi petani di Sumut untuk periode 5-11 Januari sebesar Rp3.397 per kilogram.
Menurut ketua kelompok, Ponten Naibaho, harga ini mengalami selisih Rp200 per kg dibandingkan periode pekan sebelumnya yang ditetapkan di harga Rp3.196 per kg.
“Sementara untuk rata-rata harga CPO lokal dan ekspor, kami tetapkan di harga Rp14.188 per kg, sedangkan rata-rata harga kernel lokal sebesar Rp11.353 per kg,” katanya, Senin (10/1/22).
Baca Juga:Harga TBS Menurun, Pengamat: Petani Jangan Bergantung pada Harga
Secara rinci, harga TBS untuk usia 3 tahun ditetapkan sebesar Rp2.633 per kg, usia 4 tahun sebesar Rp2.883 per kg, usia 5 tahun Rp3.052 per kg, dan usia 6 tahun sebesar Rp3.139 per kg.
Lalu usia 7 tahun sebesar Rp3.167 per kg, usia 8 tahun sebesar Rp3.251 per kg, usia 9 tahun Rp3.313 per kg, usia 21 tahun sebesar Rp3.390 per kg, usia 22 tahun sebesar Rp3.345 per kg, usia 23 tahun sebesar Rp3.311 per kg, usia 24 tahun sebesar Rp3.200 per kg, dan usia 25 tahun sebesar Rp3.101 per kg.
Sementara itu, pengamat ekonomi Sumut, Gunawan Benjamin mengatakan, harga minyak goreng terus merangkak naik.
Baca Juga:Pedagang di Medan Keluhkan Harga Minyak Goreng yang Masih Mahal
“Di sejumlah pasar tradisional di Kota Medan pada hari ini (10/1/22), harga minyak goreng naik lagi. Kenaikan pada hari ini dalam rentang Rp500 hingga Rp1.000 per liternya. Jadi harga minyak goreng curah dan kemasan saat ini berada dalam rentang Rp18.500 hingga Rp19.000 per kilogramnya,” ujarnya.
Berdasarkan data Pusat Informasi Harga Pangan Strategi (PIHPS), harga minyak goreng di luar Kota Medan pada hari ini tarpantau stabil jika membandingkan harga di pekan lalu. Harga di wilayah Padangsidimpuan, Sibolga, Gunung Sitoli, maupun Pemaangsiantar terpantau belum ada kenaikan. Berbeda dengan di Medan yang rata-rata di hampir semua pasar tradisional telah naik.
“Namun saya justru mengkhawatirkan bahwa harga minyak goreng di luar Kota Medan akan menyesuaikan (naik) harganya nanti. Ini yang saya khawatirkan. Karena produsen minyak goreng ini kan banyak di Medan. Saya khawatir ini hanya masalah distribusi saja ke luar Kota Medan. Karena harga CPO dunia di bulan Januari ini juga masih bertahan mahal,” ungkapnya. (anita/hm14)
