9.8 C
New York
Friday, April 26, 2024

Pedagang di Medan Keluhkan Harga Minyak Goreng yang Masih Mahal

Medan, MISTAR.ID

Mahalnya harga minyak goreng yang terjadi belakangan ini sangat dikeluhkan masyarakat terutama para pedagang kecil di Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut). Seperti yang dikeluhkan Sarah, salah satu pedagang nasi juga menjual ayam penyet yang berada di Jalan Prof HM Yamin Medan tepatnya di depan RSUD dr Pirmgadi Medan.

Menurut Sarah, sejak pelonggaran PPKM harga bahan pangan malah mengalami kenaikan. Sehingga pembeli jadi sepi. Berbeda semasa Covid-19 yang lagi heboh-hebohnya, harga sejumlah bahan pokok dan pangan justru stabil.

“Heran juga sih. Sejak kasus Covid-19 turun dan PPKM dilonggarkan, kok semua bahan pokok naik. Pembeli juga menurun. Sehingga tidak sesuai dengan pendapatan, bahkan kadang kita nombok,” ujarnya mengeluh pada MISTAR, Jumat (19/11/21).

Baca Juga:Stok Beras dan Gula di Bulog Aman di Sumut, Minyak Goreng Kosong

Harga-harga yang naik ini, seperti minyak goreng, cabai merah, tepung, dan ayam broiler atau ayam potong. “Selain jualan nasi campur, saya juga jualan ayam penyet dan beberapa jenis mie goreng. Bahan-bahan yang naik ini sangat berpengaruh terutama di minyak goreng curah yang kini dijual Rp18.000 per kg biasanya paling mahal Rp15.000 per kg. Harga gak mungkin diturunkan begitu juga bumbu gak mungkin dikurangi jadi serba salahlah,” terangnya.

Hal senada diucapkan Sinta, pedagang nasi campur di Jalan Haji Agus Salim Medan yang mengeluh naiknya harga minyak goreng. “Kalau dulu harga minyak goreng kemasan lebih mahal. Sekarang udah beda tipis harga dengan minyak goreng curah. Kayak kami penjual nasi campur ini ya minyak goreng bahan utama dan bumbu lainnya,” katanya.

Terpisah, Defri salah satu warga Medan lainnya yang membuka toko bahan sembako, mengatakan harga minyak goreng curah ini sudah naik sekitar 4 bulan belakangan ini. Biasanya harga minyak sebelumnya masih Rp11.000 per kg tapi sekarang sudah Rp18.000 per kg untuk di tingkat grosir. Sedangkan tingkat eceran dijual Rp20 ribu per kg. Sedangkan untuk kemasan mulai di harga Rp17.000 hingga Rp18.000 per liter.

Baca Juga:Harga Minyak Goreng Mahal Imbas Kenaikan CPO

“Jadi saya udah gak mau lagi ambil minyak goreng curah. Alihkan ke kemasan aja karena harga beda tipis dan tidak repot untuk memisahkan minyak curah ke ukuran 1/4 kg, 1/5 kg atau 1 kg. Kalau kemasan ini sudah langsung 1 liter (kg) ya jadi saya gak stok lagi untuk minyak curah. Apalagi harga sudah mahal,” bebernya.

Alasan kenaikan harga minyak goreng curah karena harga Tandan Buah Segar (TBS) sawit juga masih mahal. Distributor juga mengatakan kenaikan itu imbas dari harga TBS yang naik. Tapi kalaupun minyak goreng naik, masyarakat mau gak mau ya tetap beli lantaran minyak menjadi bahan pokok yang wajib.

Tidak hanya minyak yang naik saat ini, tepung dan telur juga mulai naik. Telur sekarang di harga Rp45.000 per papan dan tepung Rp169.000 per zak. Biasanya cuma Rp147.000. (anita/hm12)

Related Articles

Latest Articles