Medan, MISTAR.ID
Wali Kota Medan Bobby Nasution mengingatkan Dinas Pekerjaan Umum tidak hanya menargetkan perbaikan jalan selesai selama dua tahun akan tetapi juga menjaga kualitasnya.
“Selain mencapai target waktu, pembenahan jalan di Medan harus juga berkualitas,” ujar Bobby dalam kegiatan penandatanganan Kontrak Payung Katalog Elektronik Lokal Etalase Hotmix Kota Medan usulan Dinas Pekerjaan Umum Medan tahun 2021 di ruang rapat III kantor Wali Kota Medan, Jumat (19/11/21).
Penandatanganan ini dilakukan Wali Kota Bobby bersama pihak PT Karya Murni Perkasa, PT Rapi Arjasa, PT Awiga Satria Wibawa dan PT Duta Angkasa Allisione (KSO) serta PT Batara Cipta Sarana.
Baca Juga:Perbaikan Jalan Jangga Toruan-Sibaruang Toba Serap Anggaran Rp3,5 Miliar
Didampingi Asisten Ekbang Setda Kota Medan Khairul Syahnan, Asisten Administrasi Umum Renward Parapat dan Kabag Pengadaan Barang dan Jasa Topan OP Ginting, Wali Kota Bobby juga menekankan selain waktu dan kualitas, perilaku koruptif juga harus diberantas.
“Jangan tidak ada beda setelah penandatanganan kontrak payung ini dengan sebelum-sebelumnya,” tegas Bobby.
Pihak perusahaan, lanjut Bobby, pasti lebih paham bagaimana menjaga kualitas. Menjaga kualitas pekerjaan merupakan wujud saling dukung untuk mencapai visi misi Kota Medan ke depan.
Baca Juga:Massa Tuntut Perbaikan Jalan Provinsi di Simalungun, ini Tanggapan DPRD Sumut
“Saya tekankan, bagaimana pengerjaan harus bisa mencapai kualitas yang baik. Jadi dari penandatanganan kontrak payung di tahun-tahun sebelumnya dengan tahun ini harus ada pembedanya yakni dari segi kualitas,” sebut Bobby.
Pemko Medan juga akan tetap menjaga setiap pekerjaan memenuhi standar kualitas yang bagus dan tinggi yang tujuannya untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Maka dari itu, Bobby berharap agar semua unsur dapat saling mendukung agar visi misi Pemko Medan tercapai.
“Dengan dilakukannya penandatanganan ini, saya berharap kita semua dapat mendukung menuntaskan persoalan jalan rusak, sehingga segera tercapai kesejahteraan dan ketentraman masyarakat Medan dalam melaksanakan kegiatan sehari-hari, termasuk kegiatan perekonomian di Kota Medan,” tegasnya. (amsal/hm14)
