18.1 C
New York
Friday, May 10, 2024

Sopir dan Pedagang di Medan Mulai Divaksin Covid-19 Tahap Kedua

Medan, MISTAR.ID

Sebagai langkah awal pelaksanaan vaksinasi Covid-19 tahap dua di Kota Medan telah berjalan. Sasaran yang pertama yaitu para pedagang dan sopir angkutan kota (angkot).

Kepala Dinas Kesehatan Kota Medan dr Edwin Effendi mengatakan, pada vaksin tahap kedua itu ada empat lokasi pemberian, yakni Terminal Amplas, Pasar Titi Kuning, Pasar Sei Sikambing dan Terminal Pinang Baris. Sambung dia, dari tiap lokasi ada 200 sasaran penerima vaksin.

“Sebanyak 200 penerima vaksin tiap lokasi itu. Setelah itu vaksin akan dilanjutkan lagi dan disesuaikan dengan ketersediaan vaksin yang dimiliki, terutama kepada lansia dan pelayan publik,” ungkapnya.

Baca Juga:Poldasu Siap Divaksinasi, Personil Pelayan Publik Jadi Prioritas

Dia menjelaskan, selain pencanangan, kegiatan ini juga dilakukan sebagai langkah sosialisasi kepada masyarakat. Bahwasanya saat ini vaksinasi sudah dapat dilakukan dengan prioritas lansia dan kelompok pelayan publik. “Jadi bisa mendaftar melalui aplikasi maupun mendaftar langsung di tempat pelayanan kesehatan seperti klinik, puskesmas dan rumah sakit yang telah ditunjuk,” jelasnya.

Menurutnya, Wali Kota Medan Bobby Nasution yang turun meninjau vaksinasi tersebut berharap agar program ini dapat digelar lebih massif lagi supaya tingkat kekebalan warga Kota Medan bisa meningkat. “Melalui vaksinasi yang dilakukan ini, kita berharap agar warga Kota Medan memiliki kekebalan massal minimal 70 persen. Sehingga aktivitas warga ke depannya bisa lebih tenang,” harapnya.

Menurutnya, dengan pemberian vaksin ini, Pemerintah Kota Medan hadir untuk melindungi masyarakat dari virus corona. Selain itu juga untuk memberikan optimisme kepada masyarakat. Sebelumnya, sebanyak 300.000 orang akan menerima vaksin Covid-19 tahap kedua di Provinsi Sumatera Utara (Sumut).

Baca Juga:Sumut Kembali Terima Vaksin, Awal Maret Petugas Publik dan Lansia Mulai Divaksin

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumut dr Alwi Mujahit Hasibuan mengatakan, jumlah yang vaksin tahap kedua ini lebih banyak dibanding dengan vaksinasi tahap satu yang diberikan kepada tenaga kesehatan (nakes) yakni sekitar 71.058 orang. “Tahap kedua ini sasarannya ada sekitar 300.000 orang,” ungkapnya, Jumat (26/2/21) lalu. (saut/hm12)

Related Articles

Latest Articles