9.4 C
New York
Friday, March 29, 2024

Stok BBM Kosong, Organda Sebut Pertamina Harus Transparan

Medan, MISTAR.ID

Sudah sepekan ini sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kota Medan terjadi kekurangan stok bahan bakar minyak (BBM) seperti pertalite, pertamax ataupun solar. Kondisi ini tentu menjadi keluhan bagi sejumlah sopir angkutan umum.

Ketua DPC Organisasi Angkutan Darat (Organda) Kota Medan, Mont Gomery Munthe mengaku cukup heran pada pihak Pertamina dalam hal stok BBM yang menyebabkan sejumlah SPBU kekosongan BBM.

“Pertamina harus transparan. Karena kita heran kejadian ini berlanjut dan berulang-ulang ya. Apa tidak tahu Pertamina berapa per hari kebutuhan untuk Kota Medan. Pasti mereka (Pertamina) tahu ya karena di lapangan ada kekurangan. Jadi Pertamina harus transparan, harus terbuka ke publik ya,” jelasnya, Kamis (7/10/21).

Baca Juga:SPBU Pangururan Ditera Ulang, Stok Pertalite dan Bio Solar Sementara Kosong

Sekretaris Organda Medan, Jaya Sinaga menambahkan kekosongan BBM ini tentunya mengganggu kebutuhan transportasi pihaknya.

“Bisa juga berdampak pada masyarakat umum,” tambahnya.

Terpisah, pengamat ekonomi Sumatera Utara dari Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas Sumatera Utara (USU) Wahyu Ario Pratomo mengatakan kekosongan BBM jenis Pertalite memberikan preseden buruk bagi Pertamina karena gagal memenuhi kebutuhan warga untuk bahan bakar. Pertamina kurang mampu melayani masyarakat.

Baca Juga:SPBU di Medan Banyak Kekurangan Pasokan BBM

“Tentunya hal ini membuat masyarakat harus mengeluarkan uang ekstra mencari SPBU yang masih tersisa stok pertalitenya. Kondisi ini terjadi, berarti Pertamina tidak dapat mengantisipasi stok minyak dan distribusinya. Sepantasnya dalam suatu pasar, jangan hanya dikuasai oleh satu penyedia. Karena akan menyebabkan masyarakat pasrah untuk menerima apapun yang disediakan oleh perusahaan,” bebernya.

Kasus ini juga menjadi pembelajaran bahwa persaingan usaha itu penting. Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU), menurutnya, juga telah gagal mengawasi persaingan usaha seperti SPBU ini.

“Padahal seharusnya pelayanan publik akan semakin baik jika ada persaingan antar pelaku bisnis dan tidak menyerahkan bisnis tersebut pada satu usaha saja,” tegasnya. (anita/hm14)

Related Articles

Latest Articles