14.4 C
New York
Saturday, April 27, 2024

SPBU Pangururan Ditera Ulang, Stok Pertalite dan Bio Solar Sementara Kosong

Samosir, MISTAR.ID

Untuk dua atau tiga hari ke depan tidak akan tersedia BBM jenis Pertalite dan Bio Solar. Hal tersebut dikarenakan akan turun tim ahli dari Metrologi Siantar dan Disperindag Kabupaten Samosir.

Hal itu dikatakan Manager Lapangan SPBU Pangururan, Sartono Sitanggang di kantor SPBU Pangururan, Minggu (14/2/21), saat Mistar menindak lanjuti informasi terkait hal itu yang dishare melalui pesan WhatsApp, Sabtu (13/02/21).

Tujuan kedatangan Metrologi Siantar ini kata Sartono, untuk kepentingan Tera SPBU 14223328 atau SPBU Pangururan yang berada di Jalan FL Tobing, Kecamatan Pangururan, Kabupaten Samosir.

Baca Juga: Minibus Terbakar Saat Hendak Mengisi BBM di SPBU Batam, Seorang Anak Tewas

Tera ulang timbangan itu katanya akan dilakukan untuk kepentingan penjual ataupun pembeli, agar penjual dan pembeli sama-sama tidak merasa di untungkan maupun dirugikan.

Tim Metrologi direncanakan turun hari ini, Senin (15/2/21), dan proses peneraan katanya lagi bisa jadi memakan waktu dua atau tiga hari, dan selama peneraan itu tentu pertalite dan bio solar harus kosong untuk sementara.

“Begitupun, pelayanan SPBU tetap jalan, meskipun hanya menjual BBM jenis Pertamax dan Dexalite,” ujar Sartono.

Baca Juga: Reses DPRD Samosir Dapil I, Tampung Aspirasi Masyarakat

Informasi diperoleh Mistar, jumlah tanki tanam SPBU Pangururan yang akan ditera sebanyak 4 buah, terdiri dari tanki Pertalite, Tanki Bio Solar, tanki Dexalite dan tanki Pertamax.

Dalam hal ini, pihak SPBU sudah memberikan pengumuman atau pemberitahuan secara langsung kepada pelanggan SPBU Pangururan, agar jauh hari segera mengisi full BBM kendaraan mereka.

“Kami sudah memberitahukan secara langsung kepada pelanggan kami, supaya mengisi full BBM kendaraan mereka, melihat akan adanya tera ulang dari tim Metrologi Siantar dan Pihak Koperindag Kabupaten Samosir,” imbuhnya.

Baca Juga: Cari Sartika Sinaga, Anjing Pelacak Milik Poldasu Diturunkan ke Gunung Ulu Darat Samosir

Bukan hanya itu, pihak SPBU juga telah menshare pemberitahuan melaluli media WhatsApp, agar diketahui masyarakat luas di Samosir.

Menanggapi tera ulang ini, kata Sartono, atas permintaan pihak SPBU kepada pihak Metrologi supaya melakukan tera ulang, tujuannya untuk kebaikan bersama antara pelanggan dan pihak SPBU.

Charli Silalahi Kabag Bidang Perindustrian dan perdagangan Kabupaten Samosir membenarkan apa yang dikatakan Sartono itu.

Dalam hal ini, kata Charli, pihak Disperindag Samosir akan turun meninjau terkait tera ulang tersebut.

“Kebetulan karena baru peralihan kepemilikan, jadi pihak pemilik yang baru menginginkan supaya ditera ulang. Agar pemilik yang baru bisa mengetahui untung ruginya,” terangnya.

Menanggapi pertanyaan Mistar, Charli menjelaskan, yang dimaksud dengan tera itu, adalah tanda uji pada alat ukur yang baru, sementara tera ulang adalah pengujian kembali secara berkala terhadap ukur, takar, timbang dan perlengkapannya atau UTTP yang dipakai dalam perdagangan, sehingga dapat memastikan akurasi setiap alat ukur, alat takar, dan alat timbang.

Charli menambahkan, setelah selesai ditera akan diberikan cap tera, yang masa berlakunya terbatas, sehingga sebelum masa berlakunya habis akan di tinjau kembali.

Charli berharap, tim ahli bisa bekerja dengan cepat, karena SPBU dikabupaten Samosir hanya satu, sehingga perekonomian yang menggunakan BBM tidak terganggu.

“Kita akan mencari solusi, supaya pelayanan tetap jalan meskipun sedikit terganggu,” katanya mengakhiri.(sawangin/hm02)

 

Related Articles

Latest Articles