11.2 C
New York
Monday, May 6, 2024

Staf Divisi Pulmonologi RS Columbia Asia Medan Meninggal Akibat Covid-19, Istrinya sedang Diisolasi

Medan, MISTAR.ID

Andhika Kesuma Putra seorang dokter di Rumah Sakit (RS) Columbia Asia, meninggal dunia setelah positif virus corona (Covid-19), Sabtu (1/8/20).

Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Medan, Wijaya Juwarna mengatakan istri dokter Andhika juga ikut terinfeksi positif virus corona. Saat ini yang bersangkutan tengah diisolasi di RS Columbia Asia. Pemakaman dilakukan sesuai protokol kesehatan Covid-19).

Wijaya mengatakan Andhika yang merupakan Staf Divisi Pulmonologi Intervensi dan Gawat Napas Departemen Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara (USU) sudah dua pekan terakhir dirawat di RS Columbia Asia.

Namun, Wijaya tak mengetahui pasti sejak kapan Andhika positif terinfeksi virus corona. Menurutnya, selama ini Andhika merupakan tulang punggung perawatan pasien Covid-19 di RS Columbia Asia.

Baca juga: Pasien Covid-19 Melonjak, Ruang Isolasi di Rumah Sakit Medan Penuh

Andhika, kata Wijaya, telah menangani pasien Covid-19 sejak Februari 2020. Ia menduga Andhika yang juga dokter spesialis paru terpapar dari pasien positif virus corona di rumah sakit tersebut.

“Dosis paparan kalau hari-hari kita kena itu lumayan juga itu akumulasi di saluran nafas dan paru, kemungkinan besar di situ menurut saya,” ujarnya.

Lebih lanjut, Wijaya mengatakan hingga saat ini sudah lima anggota IDI Kota Medan yang meninggal dunia setelah positif virus corona. Ia pun mengingatkan para tenaga kesehatan yang berada di garda terdepan penanganan Covid diberi waktu istirahat 14 hari usai bertugas.

“Kalau langsung menangani pasien covid sebaiknya 14 hari bertugas kemudian 14 hari istirahat lah. Kita harus jaga-jaga juga dosis paparan ini dan tetap menggunakan APD (alat pelindung diri) level 2, jika memungkinkan level 3,” katanya.

Baca juga: Kapoldasu Jenguk 2 Polisi Korban Penganiayaan di Rumah Sakit Bhayangkara 

Wijaya juga mengingatkan pemerintah tak menganggap sepele penularan virus corona, mengingat sudah banyak tenaga medis yang meninggal dunia dalam menangani pasien Covid-19. Tak hanya itu, ia meminta masyarakat juga tak mengabaikan bahaya virus corona.(cnn/hm07)

Related Articles

Latest Articles