11.8 C
New York
Monday, May 6, 2024

Sampel Kontak Erat Warga Medan yang Positif Omicron Dikirim ke Jakarta

Medan, MISTAR.ID

Terkait adanya warga Medan yang positif varian baru Omicron di Jakarta, Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi mengatakan, Dinas Kesehatan Sumut telah melakukan tracing dan testing terhadap keluarga dan rekan yang positif tersebut.

“Saat ini sample dari keluarga dan rekan warga yang terpapar omicron sedang dibawa ke Jakarta untuk di evaluasi,” kata Edy, Kamis (30/12/21).

Disebutkan Edy, warga yang terpapar varian Omicron ini merupakan seorang bisnis man sehingga yang bersangkutan bertemu dengan orang-orang luar dan terpapar. “Warga kita itu sudah sekitar 9 hari terpapar. Makanya keluarga dan kontak erat lainnya telah kita lakukan testing dan tracing. Ya itulah sampelnya sedang kita bawa hasilnya ke Jakarta,” tambahnya.

Baca Juga:Pasien Omicron Indonesia Rata-rata Sudah Divaksin Dua Kali

Berita sebelumnya, Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara mengakui ada satu orang warga Kota Medan yang terdeteksi positif varian baru Omicron. Hal ini diakui langsung oleh Kadis Kesehatan Provinsi Sumatera Utara drg Ismail Lubis. “Iya, saya sudah dengar informasi itu (warga Medan terdeteksi Omicron,” katanya lewat telepon selulernya, Selasa (28/12/21) lalu.

Awalnya warga yang terdeteksi itu bersama satu orang rekannya berangkat ke Jakarta pada 16 Desember 2021. “Dua orang berangkat ke Jakarta. Namun, ketika pulang dilakukan pengecekan dan hasilnya satu orang positif Omicron,” ujarnya.

Saat ini, satu orang rekannya tersebut, sedang dilakukan tracing di Jakarta. “Jadi kawannya yang contac erat (yang satu perjalanan sama dia) itu sedang ditracing di Jakarta,” jelasnya.

Dengan adanya warga Medan yang positif varian baru Omicron, kata Ismail, pihaknya mengambil langkah untuk melakukan tracing terhadap keluarga dan rekan yang positif tersebut. “Kita juga sedang melakukan tracing terhadap keluarga dan rekan-rekannya,” sebutnya.

Baca Juga:Kasus Covid-19 di AS Mengganas, Varian Omicron Mendominasi

Bila nanti ada ditemukan positif, akan dilakukan karantina. “Lima hari kita tes lagi positif atau tidaknya, selanjutnya untuk memastikan kita kirim WGS-nya ke Balitbang Jakarta,” katanya.

Sampai hari ini, Provinsi Sumut belum ada kasus baru varian Omicron. Ia berharap, masyarakat tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan (Prokes). “Kita harapkan kepada masyarakat, apapun virusnya baik omicorn delta lainnya, hal utama yang harus kita pertahankan disiplin prokes, memakai masker cuci tangan pakai sabun. Jauhi kerumunan, hindari mobilitas yang tinggi terutama jelang tahun baru, karena kemungkinan tahun baru akan terjadi peningkatan kasus. Mudah-mudahan Omicron tidak ada di Sumut,” tambahnya.

Adanya satu kasus transmisi lokal tersebut menambah jumlah kasus konfirmasi positif Omicron di Indonesia menjadi 47 kasus. Dengan demikian sebanyak 46 kasus merupakan kasus impor dan 1 kasus transmisi lokal.

“Yang terbaru adalah kasus laki-laki usia 37 tahun yang tidak ada riwayat perjalanan ke luar negeri dalam beberapa bulan terakhir, ataupun kontak dengan pelaku perjalanan luar negeri,” kata dr Nadia.

Baca Juga:Warga Medan Positif Omicron, Dinkes Sumut Lakukan Tracing

Diketahui pasien bersama istri tinggal di Medan, kemudian ke Jakarta setiap satu bulan sekali. Pada tanggal 6 Desember 2021 mereka tiba di Jakarta dan tanggal 17 Desember 2021 sempat mengunjungi Mall Astha District 8 SCBD.

Selanjutnya pada tanggal 19 Desember 2021 mereka melakukan pemeriksaan antigen di Rumah Sakit Grand Family, Jakarta untuk kembali ke Medan. Pemeriksaan tersebut menunjukkan hasil positif Covid-19 pada pasien, sementara hasil pemeriksaan antigen istrinya negatif.

Kemudian dilakukan PCR pada tanggal 20 Desember 2021. Setelah dilakukan pemeriksaan di laboratorium GSI (Genomik Solidaritas Indonesia Laboratorium) didapatkan konfirmasi Omicron pada tanggal 26 Desember 2021. (anita/hm12)

Related Articles

Latest Articles