5.5 C
New York
Friday, April 26, 2024

Rencana Pembagian Vaksin Covid-19 di Sumut, Satgas Tunggu Info Pemerintah Pusat

Medan, MISTAR.ID

Hingga saat ini, untuk pembagian vaksin Covid-19 di Medan dan Sumatera Utara (Sumut) masih menunggu informasi lanjutan dari pemerintah pusat.

Hal ini dikatakan Jubir Satgas Penanganan Covid-19 Sumut dr Ari Yudhariansyah, yang dihubungi Mistar, Selasa (20/10/20). “Kita masih pemetaan saja, belum ada (kuotanya), masih menunggu info dari pusat,” sebutnya.

Pemetaan tersebut, sambung Aris, lantaran jumlah yang diprioritaskan untuk Sumut belum diketahui. “Jadi ada tiga kelompok yang bakal menjadi prioritas penerima vaksin sebagai tahap awal. Tiga kelompok yang menjadi prioritas, yaitu para tenaga kesehatan, TNI/Polri dan Satpol PP,” ungkapnya.

Ia menyebutkan, pascauji klinis nantinya selesai dilakukan, baru akan dilakukan vaksin secara menyeluruh terhadap masyarakat Sumut. Pendataan ini juga sudah disampaikan Menkomaritim kepada Satgas Penanganan Covid-19. “Jadi gambarannya dilakukan maping dulu, baru selanjutnya vaksin secara menyeluruh,” ungkapnya.

Baca Juga:Tolak Vaksin Setengah Jadi Buatan China, Ini Alasannya

Dia menambahkan, diingatkan kepada masyarakat jangan pernah lalai menjalankan protokol kesehatan. Selain itu, masyarakat juga harus saling mengingatkan satu sama lain agar patuh terhadap protokol kesehatan.

Hal ini sebagai bentuk antisipasi atau pencegahan, karena lebih baik mencegah daripada mengobati. “Mari kita putus mata rantai penularan virus ini dengan 3M, yaitu selalu memakai masker, mencuci tangan dengan menggunakan sabun dan menjaga jarak. Tak hanya itu, hindari kerumunan, jaga kesehatan dengan rutin berolahraga dan istirahat yang cukup,” pungkasnya.

Senada disampaikan Jubir Satgas Penanganan Covid-19 dr Mardohar Tambunan. Menurut Mardohar, pihaknya hingga kini belum mengetahui berapa jatah vaksin Covid-19 yang akan diberikan untuk Kota Medan.

Baca Juga:Pengadaan Vaksin Covid-19 Di Indonesia Bakal Dibantu WHO

“Belum dapat info terkait itu (kuota), dan kita sifatnya menunggu dair pemerintah pusat,” ujarnya. Mardohar mengaku, apapun arahan dari pemerintah pusat nantinya siap ditindaklanjuti.

Karena itu, sembari menunggu, maka berbagai upaya penanganan dan pencegahan Covid-19 terus dilakukan, termasuk oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemko Medan.

“Edukasi maupun sosialisasi pencegahan dan penanganan Covid-19 masih jalan terus sampai sekarang. Bahkan, instansi jajaran Pemko Medan juga demikian. Namun, hal ini butuh peran serta masyarakat agar patuh terhadap protokol kesehatan dengan 3M,” tukasnya.

Diketahui, pemerintah pusat telah mengamankan stok vaksin Covid-19 bagi 135 juta orang pada 2021. Jumlah vaksin sekitar 270 juta dosis untuk 2021. Sisanya didorong untuk 2022. Pemerintah juga telah menetapkan kelompok sasaran prioritas yang akan didahulukan untuk mendapat vaksinasi.

Baca Juga:Vaksin Covid-19 Diupayakan Tersedia dari Tiga Jalur untuk Indonesia

Menteri Koordinator Perekonomian sekaligus Ketua Komite Penanganan Covid dan Pemulihan Ekonomi Nasional Airlangga Hartarto mengatakan, kelompok pertama yang akan divaksin adalah tenaga medis, personil TNI dan Polri, serta orang yang bertugas dalam pelayanan publik, khususnya yang berada di garda terdepan dalam penanganan Covid-19.

Untuk kelompok ini ditargetkan sebanyak 3,49 juta orang. Kemudian tokoh masyarakat, tokoh agama di daerah, kecamatan, RT/RW yang ditarget sebanyak 5,6 juta orang. Berikutnya, tenaga pendidik, mulai dari PAUD, TK, SD, SMP, SMA, perguruan tinggi yang ditarget sebanyak 4,3 juta orang.

“Lalu aparatur pemerintah dan anggota legislatif yang akan mendapat vaksinasi sebanyak 2,3 juta orang dan penerima BPJS bantuan iuran 86,6 juta orang, dan masyarakat yang usianya antara 19 sampai 59 tahun 57,5 juta orang. Sehingga total 160 juta orang,” ujar Airlangga. (anita/hm10)

Related Articles

Latest Articles