9.8 C
New York
Friday, April 26, 2024

Rektor USU Medan: Kampus Harus Bisa Beradaptasi Hadapi Tantangan di Era Teknologi Informasi

Medan, MITAR.ID

Rektor Universitas Sumatera Utara (USU) Dr Muryanto Amin menyampaikan bagaimana kampus harus beradaptasi untuk menghadapi tantangan di masa depan dalam acara Tanoto Scholars Gathering (TSG) 2021 yang digelar secara daring, Rabu (1/9/21).

Muryanto mengatakan, kampus harus melakukan serangkaian strategi untuk beradaptasi dalam perkembangan era teknologi informasi. Menurutnya, perlu adanya transformasi dan revolusi fundamental dalam dunia pendidikan tinggi.

“Ada beberapa hal yang harus kita transformasi dan revolusi dalam menghadapi perkembangan dunia teknologi saat ini. Transformasi struktur, akreditasi, pengajaran dan pembelajaran menjadi kunci utama untuk beradaptasi dalam dunia teknologi. Kampus harus bisa fleksibel dan mengikuti bagaimana perkembangan zaman,” ujarnya.

Baca Juga:60 Mahasiswa USU Magang di PT Pos Indonesia

Muryanto kemudian memberikan penjelasan jika perkembangan teknologi saat ini sangat berkembang pesat. Rektor menyampaikan bagaimana Artificial Intelligence menjadi sebuah inovasi yang tidak terelakkan pada masa sekarang ini.

“Saat ini kampus harus dapat menciptakan mahasiswa yang memliki kualitas diri dan skill. Karena selanjutnya kita akan melihat banyak hal menjadi Automation, yang artinya seluruh pekerjaan manusia diperbantukan oleh mesin, sehingga beberapa hal sudah dilakukan secara otomatis,” ungkapnya.

Rektor menjelaskan, jika Automation ke depannya akan banyak menggantikan peran manusia. Menurutnya, banyak pekerjaan saat ini telah digantikan oleh mesin. Muryanto mengambil contoh Tesla yang telah mengeluarkan inovasi mobil tanpa pengemudi, sehingga kemungkinan profesi supir akan kehilangan pekerjaannya.

Baca Juga:USU Medan Minta Kolaborasi Humas Fakultas dan Universitas Makin Ditingkatkan

“Tesla sudah rilis mobil tanpa pengemudi, begitu juga ada bus yang tidak perlu ada supirnya. Kita bisa ambil kesimpulan dalam 20 tahun ke depan, banyak pekerjaan yang akan hilang. Sebaliknya, banyak pekerjaan yang juga muncul di era baru ini,” sebutnya.

Muryanto menilai, jika saat ini pekerjaan sebagai analisis data dan informasi menjadi pekerjaan yang menjanjikan. Dengan perkembangan teknologi informasi yang pesat, pekerjaan untuk mengolah data, keamanan siber dan pemasaran digital mewarnai perkembangan teknologi informasi itu. “Oleh karenanya, mahasiswa diharapkan dapat melihat peluang ini,” tukasnya.

Mendikbud Nadiem Makarim yang hadir dalam kegiatan itu menyebutkan, jika mahasiswa harus memiliki perspektif global. Kemajuan teknologi telah membuka sekat antar negara sehingga komunikasi dapat dilakukan tanpa batasan.

Baca Juga:Tenaga Medis RS USU Medan Dapat Bantuan Makanan Siap Saji

“Mahasiswa harusnya berspektif global. Makanya kita di Kementrian menginginkan mahasiswa itu keluar, dapat pengalaman baru di tempat baru, agar mereka memiliki perspektif global. Karena ke depannya saingan mereka bukan hanya yang ada di kampus atau sekitar mereka, namun saingan mereka sudah ada di tingkat global,” katanya.

Nadiem berpendapat, jika permasalahan Sustainable Development Goals, Climate Change dan sederet permasalahan global lainnya seharusnya sudah menjadi perhatian mahasiswa Indonesia. Ia berpesan agar mahasiswa terbuka dengan perbedaan yang ada, dan mewujudkan rasa kebanggan kepada Indonesia dan terbuka dengan dunia global. (ial/hm12)

Related Articles

Latest Articles