18.4 C
New York
Wednesday, May 8, 2024

Rapat Bersama Menko Perekonomian, Wali Kota Bobby Beberkan Penambahan Covid-19 di Medan 400 Kasus per Hari

Medan, MISTAR.ID

Kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Medan mengalami kenaikan, dimana satu bulan yang lalu hanya sekitar 60 sampai 90 kasus per hari. Tetapi saat ini, penambahan kasus per hari mencapai 400 kasus. Bahkan, pernah terkonfirmasi positif Covid-19 mencapai 700 kasus per hari.

Hal ini dibeberkan Wali Kota Medan Muhammad Bobby Afif Nasution saat mengikuti rapat evaluasi bersama Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, mendampingi wali kota unsur Forkopimda di antaranya Kapolrestabes Medan Kombes Pol Riko Sunarko, Dandim 0201/BS Kol Inf Agus Setiandar pada, Sabtu (31/7/21).

“Data ini berbanding lurus dengan testing yang dilakukan Pemko Medan, dimana dari 2.900 testing perhari dilakukan, saat ini telah dilakukan testing di atas 3.000 dan target per hari dilakukan testing sebanyak 4.900,” sebutnya melalui rilisnya saat mengikuti Rapat Evaluasi Perkembangan dan Tindak Lanjut PPKM level 4 secara virtual dari rumah dinas wali kota.

Baca Juga:Pemko Medan Tambah 200 Bed untuk Pasien Covid-19 di RSUD Pirngadi

Dijelaskan Bobby Nasution, dengan peningkatan kasus terkonfirmasi positif Covid-19, maka BOR juga meningkat. Saat ini jumlah BOR di Kota Medan sudah mencapai 73 persen dengan konversi dari 8.000 lebih jumlah tempat tidur yang ada di Kota Medan baru 28 persen tempat tidur khusus pasien Covid-19.

“Kami terus meminta kepada seluruh rumah sakit di kota Medan agar dapat menyediakan tempat tidur khusus Covid-19 sebanyak 30 persen dari jumlah tempat tidur yang ada,” Jelasnya.

Bobby Nasution menambahkan, Pemko Medan juga telah menyediakan tempat isolasi terpusat dengan jumlah tempat tidur sebanyak 5.000 lebih. Tempat isolasi ini difokuskan untuk lingkungan yang saat ini masih berada di dalam zona merah.

“Dari 2.001 lingkungan ada lima lingkungan yang zona merah, dan sebanyak 7 lingkungan sudah satu bulan ini masih berada di zona orange, maka Pemko Medan akan mewajibkan lingkungan tersebut akan kami Isolasi. Apalagi warga yang OTG akan kami sarankan untuk Isolasi karena warga OTG mereka merasa tidak ada gejala dan beraktivitas sehingga lebih rawan untuk menyebarkan virus Covid-19,” sebutnya.

Baca Juga:Pemko Medan Gandeng Kelompok Cipayung Plus untuk Vaksinasi Massal Pemuda

Dijelaskan Bobby Nasution, Pemko Medan telah melakukan 40 titik penyekatan ketika PPKM Darurat, namun sejak diberlakukannya PPKM level 4 ada beberapa kebijakan yang memperbolehkan pelaku UMKM menerima pengunjung makan ditempat dengan batasan waktu 20 menit.

“Ke depannya setelah berkonsultasi dengan Forkopimda, kami berencana akan mengurangi jumlah titik penyekatan dan digantikan dengan mendatangi langsung tempat pelaku usaha maupun tempat aktivitas masyarakat. Jika ditemukan masyarakat yang melanggar protokol kesehatan maka kami akan memberikan hukuman yakni Swab Antigen,” pungkasnya.

Selanjutnya Bobby Nasution menjelaskan, selama PPKM Darurat dan PPKM level 4 diberlakukan, Pemko Medan telah menyalurkan bantuan untuk masyarakat berupa paket sembako sebanyak 123 ribu lebih.

“Bantuan paket sembako ini dialokasikan dari APBD sebesar Rp33 miliar. Selain itu, bantuan dari pemerintah pusat juga akan dibagikan kepada masyarakat yang terdampak,” jelasnya.(anita/rel/hm10)

 

Related Articles

Latest Articles