20.5 C
New York
Wednesday, May 15, 2024

PTM di Medan Ketat Prokes, Belajar Hanya 3 Jam Secara Bergelombang

Medan, MISTAR.ID

Hari pertama Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Kota Medan dilakukan dengan memperketat protokol kesehatan (prokes). Mulai dari siswa tiba di sekolah dilakukan pengukuran suhu tubuh, lalu mencuci tangan dengan sabun di tempat yang telah disediakan dan duduk secara berjarak di kelas dengan meja dan kursi yang telah diatur pihak sekolah.

“SOP yang kita keluarkan kemarin, sebelum digelar PTM dilaksanakan sangat jelas. Mulai dari anak-anak berangkat sekolah sampai pulang ke rumah sudah kita atur. Bagaimana peserta didik harus bertindak dan bersikap, selama masa pandemi, orangtua, siswa, guru, semua, termasuk tenaga pendidik, ada semua kita susun. Kembali ke komitmen bersama, kita bisa saling mengingatkan PTM bisa dilaksanakan tanpa harus mengorbankan murid dan tenaga pendidik,” jelas Plt Kadis Pendidikan Kota Medan, Topan Ginting pada wartawan usai meninjau PTM hari pertama di SMP Negeri 3, Senin (11/10/21).

Dijelaskan Topan, ada sebanyak 45 sekolah negeri yang telah melaksanakan PTM hari ini. Begitu juga dengan 200-an sekolah swasta di Kota Medan sudah boleh melaksanakan tatap muka. “Jadi, hari ini memang masih SMP saja yang PTM. Kalau memang satu atau dua minggu ke depan tidak meningkatkan angka kasus Covid-19 akan didiskusikan kembali bagaimana cara upaya untuk SD bisa tatap muka,” terang Topan.

Baca Juga:Hari Pertama PTM di Medan, Siswa yang Masuk Sekolah Wajib Vaksin

Topan juga mengungkapkan tidak ada larangan bagi siswa yang belum vaksin untuk tidak bisa mengikuti PTM. “Hanya saja ini menjadi kebijakan kita hari ini. Bagi anak yang akan PTM wajib menyertakan surat keterangan vaksin. Karena ini baru pertama kali setelah dua tahun kita tidak melaksanakan pertemuan tatap muka, dan yang boleh PTM juga hanya 3% saja. Kalau memang tidak ada hal yang tidak baik terjadi ke depannya, boleh dilakukan seluruhnya,” sebutnya.

Untuk teknis sendiri, Topan menuturkan pengajaran tatap muka sementara dilakukan tiga jam tanpa jam istirahat. Selain pembelajaran kembali belajar sekolah juga digabung dengan pembelajaran metode hybrid yang pada saat bersamaan siswa mengajar di kelas ada juga siswa yang belajar online dari rumah.

“Untuk itu kita mengimbau kepada semua sekolah harus mematuhi protokol kesehatan, tingkatkan kesadaran mawas diri untuk anak-anak tanpa harus meningkatkan angka Covid-19. Pengawasan juga kita serahkan kepada sekolah masing-masing, di setiap sekolah sudah diperintahkan membuat satgas sekolah, dan ini kita minta berkoordinasi dengan satgas kewilayahan. Dalam SOP jelas, semua sudah jelas di sana,” tegasnya.

Baca Juga:Disdik Medan Tinjau Kesiapan Sekolah Jelang PTM Terbatas

Saat ditanyakan sudah berapa banyak capaian vaksin untuk pelajar di Kota Medan, Topan mengatakan sudah 65.000 pelajar usia di atas 12 tahun yang mendapatkan vaksin Covid-19 dari jumlah 105.000 pelajar yang ada di Kota Medan.

Dalam lokasi yang sama, Kepala Sekolah SMP Negeri 3 Medan Nurhalimah Sibuea mengatakan PMT yang digelar hari ini dilakukan secara bergelombang setiap satu kelas dilakukan 3 gelombang dengan jumlah siswa 10 orang per kelas. Pada pagi hari siswa kelas 8 dan kelas 9 yang masuk. Sedangkan siang hari dilakukan belajar pada siswa kelas 7. (anita/hm12)

Related Articles

Latest Articles