Medan, MISTAR.ID
PSMS sebagai salah satu pemilik hak suara (voters) menerima surat pemberitahuan dari PSSI terkait akan diadakannya Kongres Biasa PSSI pada 7 Januari 2023 mendatang.
Direktur Teknik PT KMI (Kinantan Medan Indonesia) yang menaungi klub PSMS Andry Mahyar mengatakan, selambat-lambatnya usulan tertulis dikirim oleh para voters pada 23 November 2022 mendatang.
“Bukan terkait apa yang diinginkan ya, tapi yang dimaksud di situ adalah usulan dijadikan agenda di dalam Kongres Biasa. Jadi harus dilakukan (dikirim paling lama sebelum hari H) atau 45 hari sesuai dengan statuta PSSI,” ujarnya, Rabu (9/11/22) petang.
Baca Juga:PSSI Pastikan Gelar KLB Atas Tragedi Kanjuruhan, Ini Sikap Manajemen PSMS
Dijelaskan Andry, PSSI menunggu ada atau tidak usulan dari klub, untuk dijadikan mata acara dalam Kongres Biasa nanti. Andry mengatakan, bukan hal-hal yang dimaksud menjadi usulan dari PSMS.
“Bukan seperti itu. Tapi semacam usulan tertulis yang akan dijadikan mata acara di dalam kongres,” katanya.
Soal Kongres Biasa bukan agenda pemilihan ketua umum (ketum), wakil ketum dan anggota exco yang baru? Andry memastikan Kongres Biasa untuk menyampaikan soal kejelasan nasib kompetisi (Liga 1, Liga 2 dan Liga 3) yang saat ini belum juga bergulir, setelah tragedi Kanjuruhan.
Baca Juga:Liga 2 Masih Ditunda, Squat PSMS Jalani Latihan Fisik di Bukit Lawang
Menurut Andry, agenda pemilihan ketum, wakil ketum dan anggota exco yang baru hanya bisa dilakukan di dalam Kongres Luar Biasa (KLB).
“Inikan Kongres Biasa dan kemungkinan akan dibicarakan kelanjutan dari kongres itu adalah tentang kongres luar biasa,” ujarnya.
Adapun sikap PSMS terkait KLB, lanjut Andry, hingga saat ini manajemen masih menunggu dan melihat bagaimana sebenarnya konstelasi yang terjadi selanjutnya.
“Bagi kami saat ini yang paling penting itu adalah terkait dengan pelaksanaan kompetisi, kapan bergulir kembali, bukan yang lain-lain,” pungkasnya. (ial/hm14)
