Medan, MISTAR.ID
Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Sumut mencatat jumlah perusahaan yang ikut dalam program vaksinasi gotong royong ini sudah mencapai 774 perusahaan. Jumlah ini diprediksi akan terus meningkat lagi.
Wakil Ketua Umum Kadin Sumut sekaligus Ketua Tim Pelaksanaan Program Vaksinasi Gotong Royong Sumut, Oky mengatakan, registrasi masih tetap dibuka terutama untuk perusahaan yang bermitra dengan Kadin Sumut atau beranggotakan Kadin Sumut.
“Itu yang kita prioritaskan ya. Namun untuk UMKM dan perusahan kecil lainnya boleh mendaftar juga dengan syarat mampu membayar biaya vaksin tersebut karena sejak dari bulan Maret kita telah beri informasi untuk mendaftar vaksin melalui website kita yakni di vaksin.kadin.id diwebsite tersebut ada tahapannya mulai dari pengisian formulir dan lainnya,” katanya, Kamis (20/5/21).
Baca Juga:Pulihkan Ekonomi, Kadin Diminta Bangkitkan UMKM di Sumut Dimasa Pandemi
Untuk vaksinasi gotong royong bagi karyawan perusahaan ini untuk biaya ditanggung seluruhnya oleh perusahaan. Begitupun kebijakan ini kembali pada perusahaannya masing-masing.
“Jadi kalau ada pemotongan gaji karyawan Kadin disini tidak bertanggung jawab. Karena memang ditanggung setiap perusahaan. Karena kita tidak diminta untuk pemotongan gaji karyawan, sebab tidak disebutkan dari Kemenkes. Hanya disebutkan biayanya saja sekian. Jadi, bagi perusahaan yang mau membelinya untuk orang-orang atau karyawan di perusahaannya yang setiap kali suntikan itu telah ditentukan harganya dan fasilitas kesehatan (faskes) juga sudah harus di daftarkan. Sebab pendistribusian vaksin langsung ke faskes,” jelasnya.
Lebih jauh Oky mengatakan, dalam program vaksinasi gotong royong ini, Kadin Sumut hanya sebagai pendukung seperti validasi data dan koordinasi dengan mitra maupun pemerintah. (anita/hm12)
