Medan, MISTAR.ID
Pertandingan ujicoba antara Persiraja Banda Aceh vs PSMS yang berlangsung di Stadion Harapan Bangsa, Minggu (27/6/21) sore, harus dihentikan. Panitia memilih tak melanjutkan pertandingan, akibat banyaknya penonton yang berhasil menerobos pintu masuk dan memadati stadion.
Laga dihentikan pada babak kedua oleh panitia pelaksana, setelah Wali Kota Banda Aceh H Aminullah Usman yang hadir di dalam stadion menginstruksikan agar pertandingan tak lagi dilanjutkan.
Seyogiyanya pertandingan itu dihelat tanpa penonton, mengingat masih tingginya angka penyebaran Covid-19 di Tanah Air. Dengan insiden bobolnya pintu masuk tersebut, PSMS Medan sebagai tamu merasa dirugikan.
Baca Juga:Jelang Laga Melawan Persiraja, Pelatih: PSMS Tanpa Persiapan Khusus
Sekretaris Umum (Sekum) PSMS Julius Raja dalam keterangannya kepada Pewarta PSMS mengaku, sepanjang babak pertama PSMS berhasil mendominasi jalannya laga dengan statistik 60 berbanding 40 persen untuk keunggulan tim tamu.
“Kita merasa dirugikan dengan insiden itu. Kita jauh-jauh datang untuk ujicoba, namun karena penonton bisa masuk ke stadion dan wali kota yang khawatir apalagi di masa pandemi, maka jalannya laga harus dihentikan,” ujarnya.
Tak hanya itu, Julius juga mengaku menyesalkan sikap pemain Persiraja yang kerap memperagakan permainan keras menjurus kasar. Alhasil, Rachmad Hidayat yang sempat terpancing dengan permainan kasar pemain lawan Defri Rizki di menit 32 harus diberi kartu merah.
“Keduanya nyaris baku hantam dan mereka mendapatkan kartu merah, pertandingan harus berjalan dengan 10 pemain dari masing-masing tim,” katanya.
Baca Juga:PSMS Bermain Imbang 1-1 Lawan Tim Sepak Bola PON Aceh
Dua Pemain Cidera
Julius menjelaskan, selain Rachmad Hidayat, pemain PSMS lainnya Ilham Fathoni (Fato) harus dilarikan ke rumah sakit Meuraksa Banda Aceh, setelah sebelumnya sempat mendapatkan penanganan di pinggir lapangan dengan bantuan oksigen.
Julius menuturkan, panitia sempat menyarankan agar laga babak kedua dimainkan dengan 11 pemain dan dipenuhi tim tamu. Namun, saat kedua belah pihak sepakat, Wali Kota Banda Aceh melarang. “Ternyata wali kotanya marah, karena penonton ramai dan akhirnya pertandingan dihentikan,” sebutnya.
Hingga berita ini sampai ke meja redaksi, Ilham Fathoni masih mendapatkan perawatan di rumah sakit didampingi tim official PSMS Medan. Beruntung, kabar terkini yang didapat kondisi Ilham Fathoni sudah mulai membaik.
Baca Juga:Dua Pemain Baru Mulai Bergabung, PSMS Bertolak ke Aceh Lakoni Laga Uji Coba
Laga Berlangsung Sengit
Jalannya laga berlangsung sengit. Kedua tim saling jual beli serangan sejak wasit meniup peluit. Tuan rumah yang diperkuat empat pemain asing mencoba menggempur pertahanan PSMS. Namun, ketenangan Afiful Huda sebagai jangkar kerap metahkan serangan lawan.
PSMS yang menurunkan pemain intinya tak mau kalah. Lewat serangan yang dibangun melalui Ichsan Pratama, beberapa kali anak asuh Ansyari Lubis mengancam pertahanan Persiraja. Tak jarang serangan yang dibangun Syaiful Ramadhan Cs dihalangi dengan permainan keras dan menjurus kasar.
Ilham Fathoni kemudian harus dilarikan ke rumah sakit karena sikutan keras di ulu hati yang mengakibatkan dirinya sesak nafas dan harus mendapatkan perawatan khusus. Hingga laga dihentikan, skor 0-0 tidak berubah untuk kedua kesebelasan. (ial/hm12)
