Medan, MISTAR.ID
Penertiban atau pembersihan drainase yang berada di depan gudang barang bekas di Jalan Karya, Kelurahan Sei Agul, Kecamatan Medan Barat diwarnai kericuhan, Senin (21/6/21).
Petugas dari Dinas PU Medan yang akan melakukan penertiban dihadang anggota LSM Tamperak dan meminta agar pembongkaran beton di atas parit areal gudang tersebut dihentikan. Adu argumen antara warga setempat dengan anggota LSM itu pun terjadi.
“Kami warga di sini sudah resah dengan adanya bangunan ini. Kami orang sini, apa kepentinganmu dalam hal ini,” kata Fredi, salah seorang warga kepada LSM yang mencoba menghalang-halangi.
Baca Juga:Temukan Bangunan Liar, Bobby Sentil Lurah Pandau Hulu IIÂ
Situasi semakin memanas karena pihak LSM bersikeras tidak boleh terjadi penertiban, hingga akhirnya nyaris terjadi baku hantam. Namun, warga tidak mau diam begitu saja. “Mau kupanggil warga biar makin ramai. Kami yang merasakan dampak parit ini tersumbat. Kalau hujan, di sini banjir, macet, jadi semrawut semuanya,” sebut warga.
Sementara Camat Medan Barat Rudi F Lubis yang ikut dalam proses penertiban berusaha melerai keributan agar tidak meluas. Setelah sedikit tenang, Rudi memerintahkan agar penertiban dilanjutkan.
Kepada sejumlah wartawan, Rudi mengaku penertiban drainase yang selama ini ditutup akan dibersihkan. Langkah itu sesuai dengan perintah Wali Kota Medan Bobby Nasution. “Pembongkaran dan pembersihan akan memudahkan kita untuk menormalisasi sedimen-sedimen yang ada di drainase,” sebutnya. (ial/hm12)
