22.1 C
New York
Monday, April 29, 2024

Pemprov Mulai Pendataan Vaksinasi pada Anak

Medan, MISTAR.ID

Setelah dibolehkan oleh pemerintah untuk vaksinasi terhadap anak, Pemprov Sumut saat ini tengah melakukan persiapan untuk itu.

Gubernur Sumut Edy Rahmayadi menyebutkan, persiapan yang dilakukan saat ini adalah memulainya dengan pendataan anak calon penerima vaksin tahap awal ini.

“Sudah mulai, sedang kita data dan akan kita lakukan,” kata Edy menjawab wartawan di Kantor Gubernur Sumut, Senin (5/7/21).

Baca juga: Pemko Medan Rangkul USU Jadwalkan Pelaksanaan Vaksinasi untuk Anak-anak

Dikatakan Edy, dalam rangka mendukung vaksinasi terhadap anak, saat ini Sumut telah menerima penambahan kuota vaksin.

“Hari ini sudah masuk 5000 vial (dosis) vaksin, untuk 50 ribu orang. Kita mulai dari usia 13-17 tahun,” jelasnya.

Sementara itu terkait program vaksinasi di seluruh Sumut aku Edy, sudah cukup baik. Dari target sebanyak 2,2 juta orang, saat ini telah terealisasi vaksinasi terhadap 1,2 juta orang.

“Sampai hari ini kita peringkat 3 dari 34 provinsi,” sebutnya.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan pemerintah akan segera melakukan vaksinasi virus corona (Covid-19) bagi anak-anak berusia 12-17 tahun.

Baca juga: Vaksin Palsu ‘Banjir’ di India

Hal tersebut dipastikan seiring dengan terbitnya izin penggunaan darurat atau emergency use of authorization dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk vaksin Sinovac. Ini juga seiring dengan rencana pemerintah untuk melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM) pada tahun ajaran baru di Juli ini.

Sementara berdasarkan data Satgas Covid-19 Sumut, Saat ini kasus Covid-19 yang memapar anak-anak kian mengkhawatirkan. Sejak April, terjadi peningkatan signifikan kasus Covid-19 pada anak. Dari data yang ada, usia sekolah dasar yang paling tinggi kasus dan kematian akibat Covid-19.

Anggota Satgas Covid-19 Sumut dr Inke mengatakan, sampai 30 Juni, ada 3861 kasus Covid-19 pada anak. Selama 6 bulan terakhir terjadi hampir 2000 kasus di Sumut. Peningkatan signifikan pada April tinggil sekali hingga 3 kali lipat dari yang dilaporkan setiap pekannya.

“Kasus dan kematian yang paling banyak itu di usia SD. 35 persen di sekolah dasar,” kata dr Inke, anggota Satgas Covid-19 Sumut. (Iskandar/hm06).

 

Related Articles

Latest Articles