Medan, MISTAR.ID
PDAM Tirtanadi meminta pelanggan yang tagihan airnya membengkak untuk melapor. Laporan ini akan jadi dasar untuk perusahaan air minum pelat merah ini untuk melakukan verifikasi.
Dirut PDAM Tirtanadi Kabir Bedi mengatakan, verifikasi akan mereka lakukan terhadap laporan-laporan yang masuk ke mereka. “Untuk pelanggan bisa datangi cabang terdekat atau menghubungi call centre 1500922 dengan menyampaikan nomor pelanggan air nya, kita akan pro aktif mendatangi untuk verifikasi,” kata Kabir Bedi usai memenuhi undangan Ombudsman RI Perwakilan Sumut, Senin (22/3/21).
Secara umum, kata dia, terjadinya lonjakan tagihan dikarenakan peralihan pencatatan meteran dari manual ke digital. Namun, menurutnya tidak seluruhnya bisa digenarisir. Mereka perlu melakukan verifikasi terlebih dahulu apa penyebab tagihan melonjak.
Baca Juga:Gubsu Kawal Keluhan Pelanggan Soal Tagihan PDAM Tirtanadi yang Melonjak
Termasuk juga soal tagihan air sebesar Rp12 juta pada sebuah rumah tak berpenghuni di komplek Royal Sumatera, seperti yang dilaporkan ke Ombudsman Sumut. “Itu perlu diverifikasi. Ada juga kejadian walau rumah tidak dihuni, air kerannya hidup (karena bocor). Makanya tidak bisa generalisir, perlu diverifikasi,” sebutnya.
Sementara itu, terkait adanya pelanggan yang diancam putus tagihannya, ia meminta tidak risau. “Hubungi call centre. PDAM akan beri solusi, tak perlu risau, tapi ikut aturan,” tandasnya. Undangan terhadap Dirut PDAM Tirtanadi ini dilakukan Ombudsman menyusul banyaknya laporan soal membengkaknya tagihan air di sejumlah tempat di Medan.(iskandar/hm10)
