21 C
New York
Friday, May 3, 2024

Pandemi, OJK Dorong UMKM Naik Kelas dengan Transaksi Non Tunai

Medan, MISTAR.ID

Deputi Direktur Manajemen Strategis, EPK dan Kemitraan Pemerintah Daerah OJK Regional 5 Sumbagut, Andi Muhammad Yusuf mengatakan, di masa pandemi saat ini perlu solusi untuk mendorong UMKM agar cepat bangkit dan pulih dari dampak pandemi.

Maka, OJK memperkuat sinergi dengan stakeholder terutama dengan Pemerintah Daerah, Bank Indonesia, dan Lembaga Jasa Keuangan melalui Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) untuk berbagai upaya penguatan kepada pelaku UMKM baik dari aspek usaha, permodalan, dan pemasaran agar UMKM dapat bangkit dan naik kelas.

“Untuk mendorong UMKM naik kelas dan sebagai upaya solusi pemulihan aktivitas UMKM di masa pandemi, tidak hanya dilakukan melalui fasilitasi akses kredit/pembiayaan, namun juga melalui fasilitasi kegiatan pemasaran dan sistem pembayaran secara digital sehingga transaksi dapat terjadi secara cashless (non tunai), real time dan lebih efisien,” katanya, Kamis (22/4/21).

Baca Juga:UMKM Indonesia Hadapi Persaingan Ketat Pasar Kopi di China

Lanjutnya, untuk itu OJK menggelar kegiatan virtual bersama 100 pelaku UMKM potensial binaan TPAKD di beberapa kabupaten/kota se-Sumatera Utara yaitu Kabupaten Tapanuli Utara, Kota Tanjungbalai, Kota Tebing Tinggi, Kabupaten Deli Serdang, Kabupaten Pakpak Bharat dan Kabupaten Tapanuli Tengah.

“Dalam kegiatan ini diharapkan di saat pandemi Covid-19 yang masih berlangsung ini, akitivitas masyarakat dalam berbelanja dan melakukan pembayaran, diarahkan untuk menggunakan platform digital berbasis web dan aplikasi,” tambah Andi.

Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Taput Osmar Silalahi menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada OJK Kantor Regional 5 Sumbagut, Bank Indonesia dan Shopee Indonesia yang telah memfasilitasi pelaksanaan kegiatan virtual tersebut.

Baca Juga:Pasar Modal Bisa Jadi Alternatif Pendanaan Bagi UMKM 

“Kebijakan pengembangan UMKM ini mulai dari peningkatan daya saing, perluasan akses pasar dan akses jasa keuangan. Apalagi pemerintah telah menggagas gerakan nasional ‘Ayo UMKM Berjualan Online” bersama penyedia jual beli online (Marketplace) dengan bekerjasama dengan pemangku kepentingan untuk mengajak seluruh pelaku usaha kecil dan menengah mengoptimalkan teknologi digital guna meningkatkan performa usaha UMKM di Indonesia. Terlebih di masa pandemi Covid-19 banyak pelaku UMKM yang terkena imbas dari sisi ekonomi, dikarenakan tidak dapat berinteraksi di pasar akibat pembatasan ruang dan gerak,” jelasnya.

Melalui pelaksanaan kegiatan ini juga seluruh pelaku UMKM peserta kegiatan diharapkan dapat meresapi dan mengaplikasikan materi yang diberikan para narasumber dengan sebaik mungkin demi pemulihan dan kemajuan usaha. (anita/hm12)

Related Articles

Latest Articles