5.8 C
New York
Friday, April 26, 2024

Pasar Modal Bisa Jadi Alternatif Pendanaan Bagi UMKM 

Medan, MISTAR.ID

Sebagai bentuk tindak lanjut kerjasama dengan Bursa Efek Indonesia (BEI), Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menggelar kegiatan Bincang Pasar Modal secara offline dan online via zoom di Hotel JW Marriot Medan, Jumat (19/3/21). Acara ini mengusung tema Pengenalan Pasar Modal Bagi Para Pelaku UMKM Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Bincang Pasar Modal ini bertujuan untuk mengajak dan mengedukasi pada UMKM yang ada di Medan dan Sumatera Utara (Sumut) terutama pelaku UMKM Pariwisata dan Ekonomi Kreatif untuk mengenal dunia pasar modal. Sesuai dengan tema yang diusung, kegiatan Bincang Pasar Modal bertujuan untuk memperkenalkan dunia Pasar Modal secara garis besar kepada pelaku UMKM Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Kepala Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia (BEI) Sumut Muhammad Pintor Nasution yang menjadi salah satu pembicara dalam kegiatan yang dihadiri 50 pelaku UMKM di Medan ini mengatakan, kegiatan Bincang Pasar Modal telah dilaksanakan yang keempat kalinya pada tahun 2021. Dimana sejalan dengan perkembangan dunia pasar modal yang memang telah diprediksi akan semakin tumbuh pesat di sepanjang 2021.

Baca Juga:BEI Edukasi Pasar Modal Melalui 4 Inovasi Terobosan Baru 

“Jadi pelaku UMKM di Sumut hanya segelintir saja yang mengetahui apa itu pasar modal dan manfaat pasar modal terhadap bisnisnya. Apalagi bisnisnya bisa go publik, mereka banyak yang tidak tahu. Karena memang sejauh ini sosialisasi dan edukasi mengenai pasar modal belum sampai ke mereka langsung,” katanya.

Maka dari itu, Pintor berharap dengan adanya kegiatan ini diharapkan para UMKM paham bahwa pendanaan itu tidak hanya melalui perbankan saja. “Atau istilahnya melalui IMF (Istri, Mertua dan Family). Jadi selama ini mereka pelaku UMKM dapat dana dari itu tadi. Kalau gak perbankan ya IMF tadi. Padahal ada pasar modal sebagai alternatif lain untuk mendapatkan pendanaan dan mengembangkan bisnisnya,” jelas Pintor.

Kegiatan ini turut dihadiri Himpunan Pengusaha Muda (Hipmi) Kota Medan, Mahasiswa pelaku UMKM dan lainnya. Selain dari BEI Sumut, pembicara lainnya juga dari Kemenparekraf, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sumatera, pihak IDX juga Pakar Ekonomi.

“Acara ini hampir mirip dengan kegiatan bursa yang telah berkali-kali kita buat. Jadi untuk mendapatkan manfaatnya memang benar-benar setiap tahun harus kita ulang edukasinya atau kita ingatkan. Sehingga ke depannya ada pelaku UMKM khususnya di Sumut yang telah IPO atau go public di bursa efek,” pungkasnya. (anita/hm12)

Related Articles

Latest Articles