13.6 C
New York
Thursday, May 2, 2024

Optimalkan Pembelajaran Melalui Daring

Medan, MISTAR.ID

Dinas Pendidikan Sumut meminta agar sekolah di Sumatera Utara (Sumut) mengoptimalkan pembelajaran melalui online atau daring terhadap anak didik. Hal itu menyusul ditundanya proses belajar tatap muka akibat angka terpapar Covid-19 semakin meningkat di daerah ini.

Kepala Dinas Pendidikan Sumut Lasro Marbun yang dihubungi, mengatakan bahwa persiapan sekolah akan dimonitor secara berjenjang oleh Tim Satgas Covid-19 yang berkoordinasi dengan kabupaten/kota. “Pelaksanaan pembelajaran tatap muka langsung akan diberitahukan kemudian secara resmi dengan surat dari gubernur,” sebutnya, Selasa (5/1/21).

Menurut Larso, Gubernur Edy Rahmayadi belum memberikan ijin masuk sekolah lantaran khawatir anak-anak terpapar Covid-19, bila proses belajar tatap muka tetap dilaksanakan di sekolah. Apalagi saat ini terus terjadi penambahan kasus pasca liburan Natal dan Tahun Baru.

Baca Juga:Pembelajaran Sekolah Tatap Muka di Sumut Ditunda

“Begitupun, kepala sekolah dan jajaran Dinas Pendidikan tetap melakukan persiapan. Sehingga begitu tiba nanti bisa belajar tatap muka langsung, seluruh sekolah sudah siap. Kesiapan dalam arti kata pemahaman, kesiapan sarana dan prasarana, kebiasaan dalam tata kebiasaan baru, kesiapan dalam internalisasi atau pola pandang sekolah atau peserta didik, komite sekolah dan orang tua peserta didik,” terangnya.

Lalu persiapan juga dilakukan untuk persiapan penanganan apabila ada yang mengarah ke arah konfirmasi Covid-19. Serta pengamatan dan pengendalian. Persiapan juga dilakukan terus menuju persiapan paripurna oleh masing-masing pemangku pendidikan mulai dari kepala sekolah, pemerintah kabupaten/kota, lalu dinas pendidikan kabupaten/kota, dan seluruh pihak yang berkenaan dengan pendidikan.

“Untuk daerah di zona hijau Covid-19, Gubernur memberikan ijin sekolah dibuka, namun dengan penerapan protokol kesehatan secara ketat. Untuk melakukan proses belajar tatap muka itu juga harus mendapatkan persetujuan dari Kepala Daerah di zona hijau tersebut,” terangnya.

Baca Juga:Belajar Tatap Muka Ditunda, Cabdis Pemprovsu Siantar Simalungun Tetap Melakukan Persiapan

Diungkapkan Larso, dengan keputusan tersebut maka untuk sekolah yang menjadi naungan Dinas Pendidikan Sumut yakni SMA, SMK dan SLB tetap mengoptimalkan pembelajaran secara daring atau online. Namun, apabila menggunakan cara online tidak bisa karena tidak memiliki handphone atau sulit jaringan. Maka tenaga pendidik akan melakukan visit home per orang atau per kelompok.

“Visit home ini tetap juga menjalankan protokol kesehatan yang ketat, atau mengundang peserta didik yang tidak ada jaringan atau tidak punya handphone ke sekolah dengan mendayagunakan laboratorium komputer. Bisa juga per grup dengan jumlah 3 atau 5 orang peserta didik. Atau bisa juga memberdayakan pembelajaran melalui televisi TVRI serta saluran-saluran lainnya misalnya melalui youtube,
WhatsApp, email dan lainnya,” jelasnya.

Menurutnya, pada waktu Menteri Pendidikan menyatakan bisa dilakukan pembelajaran secara tatap muka banyak sekolah yang langsung bersiap dan mengajukan untuk dibukanya kembali sekolah. “Akan tetapi melihat perkembangan Covid-19 di dunia dan Indonesia tidak memungkinkan untuk belajar tatap muka langsung,” pungkasnya. (anita/hm12)

Related Articles

Latest Articles