7.4 C
New York
Tuesday, March 26, 2024

Belajar Tatap Muka Ditunda, Cabdis Pemprovsu Siantar Simalungun Tetap Melakukan Persiapan

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Pemerintah Sumatera Utara memutuskan untuk menunda melakukan pembelajaran tatap muka di awal tahun 2021. Hal ini disebabkan kondisi pandemi Covid-19 yang semakin meninggi penyebarannya. Meski demikian, Cabang Dinas Pendidikan Provsu  Pematangsiantar-Simalungun tetap mempersiapkan kebutuhan jika nanti pembelajaran tatap muka jadi dilakukan.

Kepala Cabang Dinas (Kacabdis) Pendidikan Provsu di Pematangsiantar-Simalungun James Andohar Siahaan mengatakan, pembelajaran pada semester genap tahun ajaran 2020/2021 di tengah pandemi Covid-19 ini masih tetap menerapkan pembelajaran jarak jauh (PJJ) atau belajar dari rumah. Cabdis Pematangsiantar-Simalungun telah menyurati seluruh Kepala sekolah masing-masing untuk melaksanakan himbauan tersebut.

James menyebutkan, sudah 95% semua sekolah SMK / SMA baik swasta maupun negeri, menyatakan siap dalam pelaksanaan pembelajaran tatap muka apabila pemerintah sudah mengizinkan.

Baca juga: Disdik Simalungun Tunda Pembelajaran Tatap Muka

Tim monitoring yang dibentuk Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara (Provsu) masih terus memantau perkembangan sekolah dengan melakukan persiapan kondisi, keadaan situasi, prasarana, sarana dan peraturan teknis kebiasaan baru, sehingga pada saat pelaksanaan pembelajaran tatap muka langsung setiap satuan pendidikan secara nyata sudah benar-benar siap.

“Terkadang sekolah menyatakan kesiapannya terhadap sarana pendukung seperti hand sanitizer dan tempat cuci tangan, pengecekan suhu tubuh dalam hal untuk belajar tatap muka. Namun ketika diperiksa di lapangan tidak sesuai dengan nyatanya. Ini yang harus kita antisipasi.”pungkasnya.

Baca juga: Disdik Siantar Bakal Tindak Tegas Kepala Sekolah yang Gelar Belajar Tatap Muka

Tak hanya itu, ujar dia, Cabdis Pematangsiantar-Simalungun tetap melaporkan hal yang terkait dengan pembelajaran secara daring di wilayah Kabupaten/Kota melalui Dinas Pendidikan Sumatera Utara dan diteruskan kepada Gubernur.

James menyebut keputusan itu dilakukan guna memastikan kesehatan dan keamanan siswa, guru, dan tenaga kependidikan menjadi prioritas di masa pandemi Covid-19. (Yetty/hm07)

Related Articles

Latest Articles