Medan, MISTAR.ID
Pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-54 tingkat Kota Medan akan digelar secara virtual mengingat masih mewabahnya Covid-19 di kota ini. Hal ini disampaikan Wali Kota Medan Muhammad Bobby Afif Nasution saat menjadi narasumber dalam talkshow yang disiarkan secara langsung, Jumat (12/3/21).
“Pelaksanaan MTQ Kota Medan tahun ini berbeda dari tahun sebelumnya mengingat masih mewabahnya Covid-19. Jadi masyarakat dapat menyaksikan MTQ tahun ini secara streaming melalui youtube,” kata Wali Kota Medan.
Rencananya MTQ tahun ini akan berlangsung dari tanggal 16 Maret hingga 23 Maret 2021 mendatang berlokasi di Asrama Haji Medan dan sekolah Al-Azhar. Meskipun digelar secara virtual, Wali Kota Medan tidak ingin mengurangi nilai-nilai dari penyelenggaraan MTQ tahun ini. Karena seluruh jajaran di Pemko Medan diperintahkan untuk mempersiapkan MTQ dengan sebaik mungkin, sehingga berlangsung dengan lancar dan sukses serta dapat dinikmati oleh masyarakat tanpa adanya kendala.
Baca Juga:Bupati Batu Bara H Zahir Buka MTQ Ke-XIV
“Kita sudah menyiapkan semuanya agar masyarakat dapat menikmati MTQ tahun ini melalui streaming tanpa adanya kendala. Karena saya instruksikan kepada seluruh jajaran agar bertanggung jawab dan amanah dalam menyelenggarakan MTQ tahun ini,” ujar Wali Kota Medan.
Dalam perhelatanya nanti, Wali Kota Medan minta agar para peserta maupun dewan juri untuk tetap menerapkan protokol kesehatan, jangan sampai MTQ yang digelar setiap tahun tersebut menjadi klaster baru penyebaran Covid-19. “Intinya jangan sampai pelaksanaan MTQ menjadi klaster baru penyebaran Covid-19,” pungkasnya.
Selain Wali Kota Medan, dalam talkshow tersebut turut pula hadir sebagai narasumber Ketua MUI Kota Medan Prof Hatta dan Ketua LPTQ Kota Medan Drs Palid Muda Harahap.
Baca Juga:MTQ ke-47 Simalungun Ditutup, JR Saragih: MTQ Sebagai Penyejuk dan Perekat Kebersamaan
Dimana kedua narasumber juga mendukung dengan digelarnya pelaksanaan MTQ ke-54 tingkat kota Medan secara virtual. Tidak hanya untuk mencegah penyebaran Covid-19 saja, tetapi juga masyarakat yang ingin menyaksikan tidak sebatas masyarakat Medan saja, melainkan dapat disaksikan oleh masyarakat di seluruh dunia. (anita/ril/hm12)
