7.5 C
New York
Friday, April 19, 2024

Mencegah Bocornya Pendapatan PUD Pasar, Kejari Medan Dilibatkan

Medan, MISTAR.ID

Manajemen Perusahaan Umum Daerah (PUD) Pasar Medan sepertinya mulai menerapkan sistem manajemen yang sangat terbuka, khususnya mengenai manajemen keuangan. Hal ini dapat dirasakan dari kebijakan yang diterapkan Dirut PUD Medan, Suwarno yang baru beberapa hari dilantik.

Untuk meminimalisir kebocoran pendapatan, PUD Pasar Medan menggandeng Kejaksaan Negeri (Kejari) Medan. Hal ini diungkapkan ketika PUD Pasar Medan mengadakan audiensi dengan Kajari Medan pada Jumat 8 Oktober 2021.

Dirut PUD Pasar Medan Suwarno mengatakan audiensi yang dilakukan jajarannya juga dalam rangka silaturahmi dan perkenalan diri. Selain itu, sebagai upaya untuk membangun kordinasi dan kolaborasi, terlebih mengenai kajian hukum, supaya kebijakan yang dilakukan tidak menyalahi aturan hukum.

Baca Juga: PUD Pasar Kota Medan Berkolaborasi dengan Wartawan Unit DPRD Gelar Donor Darah

“Kami berharap jalinan silaturahmi yang sudah terbangun ini kedepan bisa lebih erat lagi. Sebagai upaya mencegah kebocoran pendapatan di PUD Pasar Medan. Terutama mengenai pendampingan dan penyuluhan terkait pengutipan di pasar,” katanya, Sabtu (9/10/21).

Hasil dari pertemuan tersebut, diungkapkan Suwarno dan mendapat sambutan baik dari Kajari Medan.

“Mereka (Kajari) juga siap mendampingi dan memberi penyuluhan kepada jajaran PUD Pasar. Semoga dengan adanya kerja sama ini bisa mencegah kebocoran pendapatan di PUD Pasar Medan. Dengan begitu, pasar bisa berbenah menjadi lebih baik lagi dimasa mendatang,” harapnya.

Ditambahakan Suwarno, dalam berbenah pasar jajarannya sekarang rutin melakukan inspeksi mendakak (sidak) ke sejumlah pasar tradisional yang ada di Kota Medan sebagai langkah menginventarisir persoalan-persoalan di pasar.

Baca Juga: Tukang Kukur Kelapa Dipercaya Jadi Dirut PD Pasar Kota Medan

“Termasuk pungli. Ini pesan Wali Kota Medan Bobby Nasution pada kita. Bukan kami juga  mengingatkan karyawan agar disiplin dalam bekerja,” jelasnya.

Suwarno juga mengungkapkan persoalan kebersihan hingga fasilitas pendukung di pasar-pasar juga harus kerap diperhatikan dan terus dibenahi agar menjadikan pasar asri dan nyaman.

“Pedagang itu adalah aset, kalau tidak ada kenyamanan berdagang, maka imbasnya juga ke kita. Yang berjualan di sini akan makin berkurang, dan berdampak buruk juga bagi kita. Karena target kita juga bisa memberikan PAD ke Kota Medan,” pungkasnya.(anita/hm02)

 

Related Articles

Latest Articles