Belawan, MISTAR.ID
Guna menghindari adanya bahaya Banjir Rob di bulan Nopember ini seperti yang diprediksi BMKG Stasiun Meteorologi Maritim Belawan Medan, masyarakat Pesisir Timur diminta untuk waspada.
Hal ini disampaikan Kepala Kantor BMKG Stasiun Meteorologi Maritim Belawan Medan Sugiyono kepada wartawan, Senin (1/11/21).
“Saat ini wilayah Sumatera Utara mengalami cuaca ekstrim seperti hujan deras yang dapat menambah volume air yang ditampung di daratan, khususnya daerah hilir yang rendah. “Sehingga bila ada potensi ROB maka dampaknya akan lebih besar dari biasanya.
Banjir Rob saat ini terjadi pada dini hari, sehingga masyarakat yang wilayahnya sering terdampak Banjir Rob untuk lebih waspada,” terang Sugiyono.
Baca Juga:Edy Rahmayadi Usul Pasang Tanggul di Medan Utara Atasi Banjir Rob
Selain itu, sambungnya, hal ini juga dapat berdampak pada terganggunya transportasi di sekitar pelabuhan dan pesisir, aktivitas masyarakat, serta kegiatan bongkar muat di pelabuhan.
“Masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan siaga untuk mengantisipasi dampak dari Banjir Rob, serta memperhatikan update informasi cuaca maritim dari BMKG,” sebutnya.
Oleh karena itu, Sugiyono mengimbau kepada masyarakat dan seluruh stakeholder untuk tetap waspada mengantisipasi kemungkinan terburuk dari Banjir Rob, dan cuaca buruk saat ini.
Baca Juga:Ratusan Rumah Warga di Belawan Tergenang Banjir Rob
“Banjir pesisir Rob pada saat ini termasuk agak lebih tinggi dengan pasang tertinggi hingga mencapai 2,8 meter,” jelasnya.
Sementara, pihak Kecamatan Medan Belawan sebelumnya telah mengeluarkan surat edaran kepada masyarakat Belawan untuk waspada menghadapi cuaca ekstrim yang akan dialami masyarakat pesisir, sesuai dengan prediksi dari kantor Stasiun Metrologi Maritim Belawan.(kamaluddin/hm10)
