Medan, MISTAR.ID
Belasan massa mengatasnamakan Gerakan Mahasiswa Peduli Transparan (GMPET) Sumatera Utara, berunjukrasa di depan Polda Sumut, Jumat (9/7/21). Dalam orasinya, Koordinator aksi Alvin Lubis, mengatakan GMPET Sumut mendesak penyidik Tipikor Poldasu melanjutkan penyelidikan kasus dugaan korupsi perpanjangan Build Operate Transfer (BOT) air minum PDAM Tirtanadi dengan PT Tirta Lyonisse Medan (TLM) yang jadi temuan BPK RI tahun 2021.
Massa mengatakan pada akhir 2018 sampai April 2019, kasus dugaan korupsi tersebut sudah diselidiki penyidik tipikor Polda Sumut. “Tapi entah kenapa, pada April 2019 penyelidikan kasus tidak dilanjutkan lagi oleh Polda. Ini ada apa? Waktu itu Dirkrimsus Polda Sumut dijabat Kombes Pol Rony Samtana. Apakah sudah di SP3 kasus PDAM Tirtanadi dan PT TLM temuan BPK RI ini,” ujarnya.
Massa juga meminta Kapolda Sumut Irjen Pol Panca Putra menindaklanjuti aksi yang mereka lakukan. “Irjen Panca mantan Dirdik KPK, ada apa? Sejak menjadi Kapolda Sumut tidak lagi respon terhadap kasus korupsi. Dulu, Irjen Panca sangat sensitif dengan kasus korupsi yang terjadi. Begitu juga dengan Dirkrimsus Kombes Pol John Nababan, mantan penyidik KPK. Kenapa tidak merespon kasus korupsi yang sudah ada catatan merahnya oleh BPK RI. Ada apa dengan kalian bapak-bapak mantan punggawa KPK? Kenapa lemah kalian di Polda Sumut,” sebutnya.
Baca Juga:Stay at Home, Eksekutif-Judikatif Diharapkan Sumbang Gaji Kepada Warga Tak Mampu
Setelah beberapa lama berorasi, massa akhirnya ditemui AKPB Saiful. Ia berjanji bahwa aspirasi massa GMPET Sumut akan disampaikannya kepada pimpinan Polda Sumatera Utara.
Sebelumnya, massa GMPET Sumut melakukan aksi di depan Kantor PDAM Tirtanadi di Jalan SM Raja, Medan, dengan membentangkan spanduk desakan kepada Polda Sumut melakukan penyelidikan lanjutan dugaan korupsi perpanjangan BOT air minum dengan PT TLM yang menjadi temuan BPK RI tahun 2018. (saut/hm12)
