9.9 C
New York
Friday, April 19, 2024

Lagi, Dokter Spesialis Anak di Medan Gugur Akibat Covid-19

Medan, MISTAR.ID

Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Kota Medan kembali berduka. Rekan sejawat yang merupakan dokter spesialis anak di Medan meninggal dunia akibat terinfeksi Covid-19.

“Almarhum dr Ifan Eka Syahputra SpA meninggal di RS Bunda Thamrin Medan, Kamis (10/9/20). Dokter Ifan dikenal ramah oleh keluarga pasien. Akibatnya, banyak yang merasa kehilangan dengan kepergiannya,” ungkap Ketua IDI Medan dr Wijaya Juwarna SpTHT-KL pada wartawan.

Ketua IDI Medan ini juga mengatakan, dr Ifan selalu mengutamakan kepentingan pasien anak dan masyarakat. “Beliau senior saya yang baik hati, ramah dan rajin beribadah,” sebutnya.

Disinggung dari sekian banyak dokter yang gugur dengan status positif Covid-19, apakah itu tertular dari pasien atau lainnya. Wijaya mengatakan, secara pasti tidak mengetahui.

Baca Juga:Lagi, Dokter di Medan Meninggal Karena Covid-19, Total Jadi 12 Dokter Meninggal di Sumut 

“Namun yang jelas ketika dokter bertugas di rumah sakit baik yang menangani pasien Covid-19 dan non Covid-19 sangat beresiko terpapar virus ini. Kecuali gedungnya berbeda, sehingga lalu lintas IGD dan lift juga berbeda,” terangnya.

Oleh karena itu, lanjutnya, IDI tetap menganjurkan agar rumah sakit yang ada di Medan bisa diklasifikasi segera. “Mana yang khusus menangani pasien Covid-19 dan mana yang menangani pasien non Covid-19, kecuali RS punya gedung yang berbeda,” imbuhnya lagi.

Baca Juga:6 Dokter Meninggal Diduga Terpapar Corona

Disebutkannya, DKI Jakarta sudah menyiapkan rumah sakit khusus Covid-19 sebanyak 13 rumah sakit. Pasien rawat inap dan jalan non-Covid-19 yang sebelumnya ada di 13 rumah sakit tersebut dipindahkan ke rumah sakit yang menangani non Covid-19.

“Pemprov DKI Jakarta akhirnya membuat strategi seperti yang sering kita sampaikan, pada 4 September sudah diberlakukan penunjukkan 13 rumah sakit tersebut,” ungkapnya. Ditambahkannya, Medan seharusnya sudah melakukan itu sejak April 2020.

“Begitupun para dokter tetap akan menjalankan profesinya dengan penuh kewaspadaan karena resiko paparan yang semakin meningkat kurun waktu belakangan ini,” pungkasnya.(anita/hm10)

Related Articles

Latest Articles