10 C
New York
Saturday, May 4, 2024

Kota Medan Jadi Penyumbang Tertinggi Covid-19, Bobby Nasution: Terus Perkuat 3T

Medan, MISTAR.ID

Menjadi penyumbang terbesar kasus Covid-19 di Sumatera Utara (Sumut), Wali Kota Medan Bobby Nasution meminta operasi yustisi terus digalakkan. Begitu juga penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro yang ketat.

“Masyarakat diimbau untuk ikut vaksinasi guna menciptakan herd immunity dan mencegah Covid-19 yang belakangan angka penyebarannya mulai naik,” kata Bobby Nasution dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Pembahasan Perkembangan dan Penanggulangan Kasus Covid-19 serta Evaluasi PPKM di Wilayah Provinsi Sumatera Utara, melalui sambungan virtual dari Command Center Balai Kota Medan, Senin (14/2/22).

Selain itu, kata Bobby, dirinya juga mendorong pada pelaku usaha untuk menggunakan aplikasi PeduliLindungi di tempat usahanya masing-masing. Apabila tidak diindahkan, maka pelaku usaha akan kita berikan sanksi administratif.

Baca Juga:Gerakkan Perekonomian, Bobby Nasution Dorong Pelaku UMKM Manfaatkan Digitalisasi

“Untuk itu, saya minta Satgas Covid-19 maupun dinas kesehatan untuk terus melakukan 3T guna meminimalisir penyebaran Covid-19,” tegas Bobby didampingi Dandim 0201/Medan Kolonel Inf Hidratno Devidanto, Kapolrestabes Medan Kombes Pol Valentino Alfa Tatareda serta sejumlah pimpinan OPD terkait.

Demikian disampaikan Wali Kota Medan Bobby Nasution Bobby Nasution. Rakor ini dipimpin Gubsu Edy Rahmayadi didampingi Pangdam I/BB Mayjen TNI Hasanuddin, Kapolda Sumut Irjen Pol Panca Putra Simanjuntak beserta pimpinan Forkopimda Sumut.

Selain itu, Rakor juga diikuti bupati/wali kota serta unsur Forkopimda kabupaten/kota se-Sumatera Utara. Dijelaskan Bobby, bahwa saat ini ada 65 lingkungan di Kota Medan yang melakukan isolasi.

Baca Juga:Bobby Nasution Minta Satpol PP Kedepankan Sikap Humanis, Disiplin dan Tegas

“Dari total 2001 lingkungan, 65 tengah melakukan isolasi. Kami juga membuat sebuah aplikasi untuk mengetahui lingkungan mana yang tengah melakukan isolasi. Melalui aplikasi ini, maka akan dapat terdata secara real kondisi terkait wilayah tersebut,” jelasnya.

Sementara, Gubsu Edy Rahmayadi dalam arahannya mengingatkan kepada seluruh kepala daerah dan unsur Forkopimda untuk selalu mengimbau dan mengajak masyarakat selalu mematuhi protokol kesehatan (Prokes). Selain itu, pengaktifan layanan telemedisin bagi masyarakat.

“Jika melihat angka kasus yang meningkat, perihal pembelajaran tatap muka juga akan kita evaluasi kembali,” jelas Gubsu.(rahmad/hm10)

Related Articles

Latest Articles