12.6 C
New York
Friday, April 26, 2024

Korban Begal Ditikam di Keramaian, Kriminolog: Nilai-nilai Kemanusiaan Kalah dengan Ketakutan

Medan, MISTAR.ID

Kriminolog Dr Redyanto Sidi menyayangkan tak seorang pun warga yang memberi pertolongan saat seorang pengendara sepedamotor dibegal di perempatan Jalan Kapten Sumarsono-Jalan Gaperta, Rabu (26/5/21) lalu.

“Ini ironis ya. Terlihat nilai-nilai kemanusiaan sudah kalah dengan ketakutan dan lebih tampak dianggap sebagai tontonan,” ujar Redy saat dimintai tanggapannya, Jumat (28/5/21).

Dalam rekaman video yang beredar, korban yang belakangan diketahui bernama Agustinus Manik (30) sempat memohon pertolongan, meski tubuhnya sudah ditikami pelaku. Tukang tambal ban yang ada di sekitar tak merespon. Pengendara sepedamotor yang sedang berhenti di perempatan lampu merah juga tak ada yang berani menabrakkan pelaku, yang saat itu sempat kewalahan untuk membawa kabur sepedamotor yang ditinggal korban. “Dari situ bisa kita nilai cenderung ketidakpedulian dari orang-orang di sekitar dan menganggap itu bukan masalah mereka,” sebutnya.

Baca Juga:Beraksi di Pagi Hari, Begal Tikam Korban 6 Liang dan Tak Ada Menolong

Kejadian itu, kata Redy, Polsek Helvetia harus segera menangkap pelaku untuk melakukan penegakan hukum. Perlu juga Kepolisian melakukan langkah preventif seperti mengedukasi masyarakat agar bila melihat peristiwa kejahatan dapat membantu paling tidak dapat membuat pelaku khawatir. “Dulu ada community policy, saya pikir perlu di cek dan aktifkan kembali lah,” pesannya.

Dosen S2 Fakultas Magister Hukum Universitas Panca Budi itu menilai, kejadian begal di pagi hari mengindikasikan pelaku tidak takut hukum, agama dan lain sebagainya. “Seperti menitipkan pesan keberanian juga, serta keberingasan si pelaku kepada penegak hukum, kalau mereka tidak takut,” katanya.

Redy kemudian menitipkan pesan kepada warga untuk selalu tetap waspada saat beraktivitas di luar rumah. Selain itu, tidak memakai perhiasan mencolok dan selalu menyimpan nomor penting untuk melaporkan segera peristiwa yang dialami diri sendiri dan orang lain. Diketahui, pelaku begal beraksi di persimpangan Jalan Kapten Sumarsono-Jalan Gaperta, Kecamatan Medan Helvetia, Rabu (26/5/21).

Baca Juga:Anak TNI Gagalkan Aksi Begal, Pelaku Diserahkan ke Polsek Sunggal

Agustinus Manik (30) yang belakangan diketahui warga Jalan Penampungan Helvetia, saat ini masih mendapat perawatan medis, setelah mendapat 6 tikaman senjata tajam (sajam) pelaku yang beraksi seorang diri tersebut. Polisi masih melakukan penyelidikan, termasuk mempelajari rekaman CCTV untuk mengejar pelaku. (ial/hm12)

Related Articles

Latest Articles