10.1 C
New York
Wednesday, April 24, 2024

Komunitas Perempuan Minta Penanganan Stunting di Medan Tak Sekedar Berikan Bansos

Medan, MISTAR.ID

Masalah stunting menjadi perhatian Pemko Medan karena dapat menjadi ancaman terhadap kualitas generasi muda ke depannya. Selain terganggu pertumbuhan fisik, stunting juga mengganggu perkembangan otak anak. Karenanya, upaya mengatasi stunting akibat kurangnya asupan gizi dalam waktu cukup lama tersebut terus dilakukan.

Wali Kota Medan Bobby Nasution telah menginstruksikan kepada seluruh OPD di lingkungan Pemko Medan agar saling berkolaborasi memaksimalkan sumber daya yang ada untuk mengatasinya. Sebab, stunting bukan hanya permasalahan kesehatan saja, melainkan dari faktor ekonomi dan kondisi lingkungan tempat tinggal masyarakat.

“Saat ini ada 550 balita stunting, tahun depan harus bisa kita turunkan angkanya atau bahkan hilang. Di samping itu, penanganannya harus dilakukan secara terintegrasi dan berbasis data yang lengkap. Yang terpenting, seluruh OPD harus berkolaborasi dan bersinergi menangani stunting sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing agar maksimal,” ungkapnya.

Baca juga: YAICI Dorong Pemprovsu Tekan Kasus Stunting dengan Penyadaran Perilaku

Selain memaksimalkan potensi sumber daya di jajaran lingkungan Pemko Medan, Bobby Nasution juga melihat potensi lain yang bisa menjadi formula tambahan untuk menangani stunting, termasuk pemanfaatan kehadiran minyak goreng merah.

Hal ini diketahui Bobby Nasution saat mendampingi Menteri Koperasi dan UKM RI Teten Masduki saat melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Kantor Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) di Jalan Brigjen Katamso, Medan, baru-baru ini.

Dari hasil peninjauan yang dilakukan tersebut, minyak goreng merah diketahui mengandung lebih tinggi fitonutrien dalam bentuk vitamin E dan karoten yang dinilai dapat membantu upaya pencegahan stunting.

“Kita berharap inovasi yang dihadirkan (minyak goreng merah) dapat terproduksi secara berkelanjutan guna optimalisasi pemanfaatannya di tengah-tengah masyarakat, termasuk pencegahan stunting,” harapnya.

Pendiri Komunitas Perempuan Hari Ini (PHI) sekaligus aktivis perempuan Kota Medan Lusty Ro Manna Malau, mendukung upaya Bobby Nasution dalam menangani permasalahan stunting. Sebab, banyak hal yang mempengaruhi penyebab terjadinya stunting, terutama faktor kemiskinan.

Baca juga: Produksi Minyak Goreng Merah Diharapkan Bermanfaat Atasi Stunting

“Banyak faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi kondisi ibu hamil, sehingga menyebabkan terjadinya stunting. Baik itu tempat ia bekerja, terutama apalagi kondisi tempat tinggal. Maka, banyak yang perlu dijaga dan dicegah agar stunting dapat diminimalisir dan dihindari,” ujar Lusty, Senin (20/6/22).

Sebagai seorang perempuan, Lusty juga berharap agar program pemerintah tidak hanya berhenti di sekedar pemberian bantuan sosial saja. Karena, tidak jarang bantuan yang diberikan tersebut tidak tepat sasaran.

“Pemko Medan juga bisa memulai upaya penanganan stunting dengan menggelar workshop. Jadi bagi para ibu, terutama yang terbilang calon ibu-ibu muda bisa membantu mereka mengembangkan pola pikir bagaimana ia menjaga kesehatannya, baik itu dari sisi sistem reproduksi maupun saat masa-masa kehamilan,” pungkasnya. (rahmad/hm09)

Related Articles

Latest Articles