9.1 C
New York
Monday, April 22, 2024

Komisi III DPRD Medan Minta Diskop Prioritaskan Promosi Produk UMKM

Medan, MISTAR.ID

Komisi III DPRD Medan melakukan kunjungan kerja ke Dinas Koperasi Kota Medan, Selasa (17/5/22). Kunjungan tersebut dipimpin langsung Ketua Komisi III Afif Abdillah dan diterima Kepala Dinas Koperasi Kota Medan Benny Nasutin.

Turut dalam kunjungan tersebut Wakil Ketua Komisi III Ishaq Abrar M Tarigan (F-Demokrat), Sekretaris Hendri Duin (F-PDIP), Dhiyaul Hayati (F-PKS), Mulia Nasution, Sahat Simbolon (F-Gerindra), Abdul Rahman Nasution (F-PAN) dan M Rizky Nugraha (F-Golkar).

Dalam kunjungan tersebut, Afif Abdillah mempertanyakan kepada Kadis Koperasi Kota Medan terkait pendataan jumlah UMKM yang ada di Kota Medan.

Baca juga:Majukan UMKM, Pemko Medan Diminta Tiru Kota Padang

“Seperti pendataan UMKM, saya lihat masih ada yang lemah. Oleh karena itu, ini perlu dimaksimalkan datanya di berbagai Kecamatan Kota Medan,” ujarnya.

Selain itu, Afif juga menyarankan agar produk UMKM mendapat prioritas untuk dipromosikan melalui media online seperti Lazada dan Tokopedia.

“Dengan promosi, pelaku UMKM sangat terbantu. Mereka harus disokong dan dilindungi. Kita ingin ekonomi kita bangkit dan semua unsur harus berkontribusi,” tegas Ketua Fraksi NasDem DPRD Medan ini.

Anggota Komisi III lainnya Dhiyaul Hayati mengungkapkan, banyak pedagang yang mengeluh kepadanya, khususnya pedagang mikro. Mereka mengaku tidak mendapat perhatian dari Dinas Koperasi UMKM Kota Medan.

Berbeda dengan pedagang yang ada di Padang. Berdasarkan pengalamannya di Padang, di sana pedagang memiliki petugas pendamping di setiap kelurahan satu orang yang didanai melalui APBD.

“Tugas mereka mendata di setiap kelurahan berapa banyak pedagang mikro di sana. Kemudian pedagang difasilitasi dan didampingi untuk mendapatkan pembinaan. Bahkan di sana dibuat koperasi untuk memudahkan pedagang menambah modal usaha,” ujar politisi PKS ini.

Baca juga:Masyarakat Antusias Datangi Pasar Mitra Tani dan UMKM Ekspor di Deli Serdang

Ke depannya, Dhiyaul pun meminta agar usaha mikro didukung dan dibina karena dapat mengentaskan kemiskinan di kota. “Diharapkan masyarakat miskin kota ini bisa berkurang dengan didukungnya usaha UMKM tersebut,” ungkapnya.

Sementara itu, Kadis Koperasi UMKM Medan Benny Nasution menyampaikan data UMKM yang ada di Kota Medan untuk usaha mikro 0 hingga Rp50 juta jumlahnya sebanyak 22.213, mikro 0 sampai Rp100 juta sebanyak 5.447, usaha kecil Rp1 hingga Rp5 miliar jumlah data sebanyak 103.

“Jadi di sini jumlahnya sebanyak 27.753 UMKM. Namun sampai minggu kemarin kita sudah mendapat data 35 ribu UMKM di Kota Medan menjadi binaan kita. Syarat pendaftaran jadi binaan Diskop juga sudah dipermudah. Mereka cukup mendaftar ke kepling, kelurahan dan kecamatan baru Dinas Koperasi. Dengan melapor ke kepling, data mereka sudah masuk ke kita,” jelasnya. (rahmad/hm06)

 

Related Articles

Latest Articles