8.3 C
New York
Thursday, March 28, 2024

Komisi II DPRD Pertanyakan Penanganan HIV/AIDS Selama Pandemi Covid-19 

Medan, MISTAR.ID

Komisi II DPRD Medan menyoroti masalah HIV/AIDS karena selama Pandemi Covid-19 kurang mendapat perhatian dari Pemko Medan.

“Selama Pandemi Covid-19, virus HIV/AIDS seakan sirna, padahal penyakit ini cukup sensitif yang harus membutuhkan perhatin khusus,” ucap Anggota Komisi II DPRD Medan, Haris Kelana Damanik di dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang dipimpin Ketua Komisi II, Surianto yang dihadiri Kabag Kesra Pemko Medan, Khoiruddin Rangkuti dalam pembahasan anggaran R-APBD 2022, Selasa (23/11/21).

Masih dalam rapat tersebut, selain Haris Kelana, pertanyaan yang sama juga ditanyakan Dhiyaul Hayati Anggota Komisi II DPRD Medan. Sedangkan Wakil Ketua Komisi II DPRD Medan, Sudari dan Wong Chun Sen menanyakan mulai pelaksanaan kemasyarakatan dan keagamaan.

Baca juga:21 Ribu Lebih Warga Sumut Terpapar HIV-AIDS

Dalam pertemuan itu, Khoiruddin Rangkuti menuturkan bahwa Pemko Medan tetap intens terutama dalam pendampingan dan penanganan terhadap HIV/AIDS.

Namun ketika adanya sorotan dari Haris Kelana tentang ruangan penderita HIV/AIDS yang perawatan di RS Haji Adam Malik telah digunakan untuk Covid-19, serta tidak ada kabar berapa jumlahnya yang mendapatkan perawatan.

Menjawab itu, Khoiruddin mengatakan bahwa pihaknya ada sejumlah data namun berapa jumlah nanti akan disampaikan langsung kepada Komisi II DPRD Medan.

“Nanti bahan langsung diserahkan karena lupa membawanya,” ucapnya.

Baca juga:Gawat, 900 Anak Di Pakistan Positif HIV/AIDS Akibat Kelalaian Dokter

Masih dalam pertemuan tersebut, Surianto meminta agar dari dinas atau badan di Pemko Medan, jangan terfokus pada penambahan anggaran akan tetapi juga pelayanan.

Karena kita ingin pengajuan penambahan anggaran itu sejalan dengan pelayanan yang dirasakan langsung oleh masyarakat Kota Medan.

“Jangan anggaran yang mau bertambah namun pelayanan tidak maksimal,” pesan Surianto. (amsal/hm06)

 

Related Articles

Latest Articles