23.4 C
New York
Monday, April 29, 2024

Keuangan Daerah Sumut Tak Mampu Beli Obat-obatan Covid-19

Medan, MISTAR.ID

Sumut yang menjadi salah satu daerah di Indonesia dengan kasus Covid-19 tertinggi dengan rata-rata kasus positif 1.400-an orang per hari, kini menghadapi persoalan kekurangan obat-obatan bagi pasien Covid-19.

Gubernur Sumut Edy mengakui persoalan ini. Dikatakannya, dengan jumlah kasus terkonfirmasi yang begitu besar saat ini pasti banyak yang membutuhkan obat. Menurut Edy, ini sudah disampaikan sebagai masukan kepada pemerintah pusat.

“Karena obat ini diluar batas kemampuannya daerah. Untuk itu udah kita sarankan, keberadaan obat ini harus cukup karena bukan hanya BOR, tapi obat juga sangat penting menghadapi persoalan pandemi yang kita hadapi saat ini,” kata Edy menjawab wartawan, Senin (9/8/21).

Baca Juga:Gubsu Tegaskan Tanah di Siosar Tetap Dijadikan Lahan Pertanian dan Perkebunan

Dikatakannya, melonjaknya kebutuhan obat-obatan saat ini selaras dengan rata-rata keterisian kamar (BOR) yang berada di kisaran 64 persen.

“Kemarin kita hanya 90 orang (kasus positif per hari) tapi sekarang 1.400 artinya itu jadi persoalan,” ungkapnya.

Baca Juga:PPKM Diperpanjang, Gubsu Targetkan Covid-19 Harus Turun

Di saat yang sama, Sumut juga menghadapi persoalan keterbatasan jumlah vaksin. Edy menyebut, Sumut butuh setidaknya vaksinasi terhadap 70 persen populasi, atau sekitar 7 juta penduduk.

Sementara yang tersedia baru 1,2 juta. Tapi Edy meminta masyarakat tetap tenang. “Vaksin datang bertahap, perlakuan vaksin jadi bertahap. Saya minta rakyat taati, tenang. Itu akan sampai target pemerintah 70 persen,” jelasnya.(iskandar/hm10)

Related Articles

Latest Articles