Medan, MISTAR.ID
Kejari Medan menghimbau kepada masyarakat agar menghindari calo dalam pengurusan tilang. Sebab saat ini kejaksaan negeri medan telah meluncurkan aplikasi pengurusan tilang. Dua aplikasi yang diluncurkan itu tujuannya untuk memudahkan masyarakat dalam pengurusan tilang STNK dan SIM yang diurus melalui aplikasi akan diantar langsung ke rumah.
“Kita meluncurkan dua aplikasi untuk pengurusan tilang, pertama pengurusan melalui Kantor Pos, kedua pengurus melalui Si Abang Lae,” kata Kasi Intel Kejari Medan Bondan Subrata, SH kepada wartawan, Sabtu (19/9/20).
Sehingga masyarakat dihimbau untuk mengurus surat bukti pelanggaran (Tilang) melalui jasa Kantor Pos dan Si Abang Lae untuk menghindari penipuan dilakukan calo.
Baca juga:Â Patuh Toba 2020 Berakhir, Simalungun Keluarkan 1.113 Surat Tilang, Siantar 332
Kendati demikian, Bondan tidak memungkiri masih adanya calo yang berkeliaran di Kantor Kejari Medan walaupun sudah banyak cara yang dilakukan Kejari untuk memberantasnya.
“Jadi, Senin kita akan kembali menambah sepanduk himbauan agar masyarakat tidak menggunakan jasa calo, kita juga akan keliling nantinya,” ujarnya.
Baca juga:Â Pesan Berantai Sanksi Tilang Tak Bermasker, Poldasu dan Gugus Sumut: Belum Terima Laporan Resmi
Lebih jauh, Kasi Intel Kejari Medan ini juga mengajak masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan, dengan rajin mencuci tangan dan memakai masker agar meminimalisir penyebaran Covid-19.
Sekedar diketahui, di media sosial beredar kabar seorang driver ojek online menjadi korban penipuan oleh calo dengan modus urus surat tilang, saat berada di depan Kantor Kejaksaan Negeri Medan Jalan Adi Negoro, Jumat (18/9/2020).
Driver Ojol yang diketahui bernama Robiansyah warga Jalan Swadaya, Kelurahan Harjosari II, Kecamatan Medan Amplas, Kota Medan, ini harus mengalami kerugian sebesar Rp 230 ribu akibat dibawa kabur calo tersebut.(amsal/hm06)
