5.5 C
New York
Friday, April 26, 2024

Isolasi Terapung Belawan Siapkan 485 Bed untuk Pasien Covid-19

Medan, MISTAR.ID

Pemko (Medan) bekerjasama dengan Kementerian Perhubungan dan PT Pelni menyediakan ruang isolasi terapung di Kapal Motor (KM) Bukit Raya. Pada 16 Agustus 2021 lalu, KM Bukit Raya yang akan dijadikan tempat isolasi terpusat (Isoter) tersebut telah tiba di Pelabuhan Belawan, Kota Medan.

Wali Kota Medan Bobby Nasution menuturkan atas nama Pemko Medan mewakili warga Kota Medan mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Perhubungan juga Kementerian Kesehatan, BNPB atas bantuan isolasi terapung menggunakan KM Bukit Raya yang diberikan ke Pemko Medan.

“Mulai besok atau Jumat 20 Agustus 2021 tempat isolasi terapung tersebut sudah bisa digunakan oleh masyarakat yang terpapar Covid-19 dengan gejala ringan dan Orang Tanpa Gejala (OTG). Ada 485 tempat tidur (bed) yang telah tersedia di sini. Kalau secara normal kapal ini bisa menampung sebanyak 900 orang,” katanya usai melakukan pengecekan tempat isolasi terapung tersebut, Kamis (19/8/21).

Baca Juga:Harga Komoditas di Medan Melambung 

Lebih lanjut, Bobby menuturkan isolasi terapung ini sudah diatur jaraknya dengan menggunakan sekat. Bahkan fasilitas yang disiapkan mulai dari tempat tidur, fasilitas tempat berjemur, fasilitas kamar mandi yang menyediakan air panas dan juga televisi.

“Dari tenaga kesehatan juga telah dimantapkan ada sekitar 50 tenaga kesehatan yang diturunkan di isolasi terapung. Kita bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kota Medan dan RSUD dr Pirngadi Medan. Mudah-mudahan paling lama besok malam sudah bisa digunakan. Karena ada hal teknis yang perlu di rapatkan lagi,” jelasnya.

Untuk masyarakat yang bisa masuk ke isoter KM Bukit Raya, kata Bobby sama persis dengan tempat isoter lainnya yakni di Isoter eks Hotel Soechi dan Gedung P4TK Medan. “Intinya diutamakan masyarakat dengan gejala ringan dan OTG. Biayanya selama dirawat disini nol rupiah alias gratis,” tegasnya.

Baca Juga:Mantan Kasubag Kas PD Pasar Medan Ditahan, Ini Masalahnya

Bobby juga menambahkan bahwa Pemko Medan sudah kerjasama dengan forkopimda terkait untuk bisa memindahkan masyarakat yang melakukan isolasi mandiri yang tidak memenuhi syarat, seperti tinggal di rumah dengan orang yang memiliki risiko tinggi terpapar yaitu ibu hamil dan orang lanjut usia (lansia).

“Kita sudah berkoordinasi. Ini akan menjadi tanggungjawab Kapolres melalui Babinsa untuk memindahkan masyarakat tersebut ke isoter ini. Dan, besok sudah ada kurang lebih 100 orang akan masuk ke isoter ini rata-rata dari Kecamatan Medan Utara. Khusus untuk warga Medan lainnya juga bisa masuk ke sini melakukan isolasi,” pungkasnya seraya mengatakan hingga saat ini kasus penularan Covid-19 di Medan masih fluktuatif di angka 300 hingga 500 kasus aktif per hari. (anita/hm12)

Related Articles

Latest Articles