Medan, MISTAR.ID
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Pirngadi Medan diminta segera menyiapkan kelengkapan berkas terkait insentif Covid-19 tenaga kesehatan (nakes) yang belum dibayar.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Medan dr Edwin Effendi mengatakan, setelah melengkapi berkas nakes, manajemen RSUD dr Pirngadi Medan secepatnya berkoordinasi dengan pihaknya terkait penyelesaian persoalan ini.
“Kita sudah melaksanakan Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama DPRD Medan. Setelah dikoordinasikan dengan turunnya anggaran secara bertahap di masa akhir tahun, butuh persiapan khusus untuk segera dicairkan. Sehingga pihak Pirngadi diminta menyiapkan kelengkapan berkasnya dengan berkoordinasi kepada Dinas Kesehatan,” ungkapnya kepada wartawan, Selasa (15/2/21).
Baca Juga:Lama Diajukan, Penyebab Insentif Nakes RS Pirngadi Medan Belum Bisa Cair
Edwin menjelaskan, untuk masalah intensif nakes tersebut, yang menjadi wewenang Pemko Medan bukanlah keseluruhannya (Mei 2020-Februari 2021). Melainkan hanya untuk tiga bulan, yakni Mei, Juni dan Juli 2020. Sedangkan Maret dan April (tahap pertama) sudah dibayarkan.
“Karena terhitung bulan Agustus dan seterusnya, hal itu dilakukan melalui aplikasi dan langsung ke Kementerian,” jelasnya.
Oleh karena itu, Edwin memastikan, bila pihaknya sudah menerima kelengkapan berkas dari RSUD dr Pirngadi, maka insentif nakes bisa langsung memberikan secara maksimal. Apalagi, sambungnya, BPKAD juga sudah menjanjikan akan membantu pencairan dana bantuan tahap lanjutan bagi nakes rumah sakit Pemko Medan. “Jadi mohon bersabar, insentifnya akan segera diberikan,” ujarnya.
Disinggung soal keterlambatan pencairan yang terjadi, Edwin mengaku insentif tahap pertama saja baru turun pada Oktober 2020, dan itu juga sudah memasuki perubahan anggaran. Selanjutnya untuk tahap kedua, baru turun lagi pada 23 Desember yang bertepatan dengan cuti Natal dan Tahun Baru.
Baca Juga:Insentif Nakes Belum Dibayar, Dinkes Medan: Itu Urusan Internal RS Pirngadi
“Memang sebetulnya langsung ditindaklanjuti. Tapi kita kan libur, sehingga tidak bisa menyelesaikan kelengkapan berkasnya, dan itu yang kita tunggu dari Pirngadi,” bebernya.
Akan tetapi, tambah Edwin, masalah ini sudah ada solusi. Nantinya kata dia, bagian keuangan Pemko juga akan memasukkan insentif itu ke anggaran saat ini, karena memang menjadi hak para nakes. “Sehingga bisa segera dicairkan. Tapi ini mau pergantian wali kota, mudah-mudahan bisa segera terealisasi,” kata dia. (saut/hm12)
