7.8 C
New York
Friday, April 19, 2024

Harga Melambung, Pemprov Sumut akan Perhatikan Tata Kelola Cabai

Medan, MISTAR.ID

Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi memerintahkan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) menggelar operasi pasar murah di sejumlah titik. Hal ini untuk menekan tingginya harga komoditi cabai merah sejak beberapa pekan terakhir.

BUMD yang menggelar pasar murah tersebut yakni PD Aneka Industri dan Jasa (AIJ) dengan dukungan seluruh BUMD Pemprov Sumut lainnya. Dari lokasi pembelian langsung di Kabupaten Karo, PD AIJ membawa dan menjualnya di sejumlah titik di Medan, seperti kawasan Helvetia, Petisah, Pulo Brayan, Selayang, Johor, Setia Budi serta di PRSU.

Dalam operasi pasar murah ini, Pemprov Sumut memberikan subsidi harga komoditi cabai merah sehingga lebih murah dari biasanya. Sekaligus juga untuk menambah jumlah pasokan di beberapa pasar agar masyarakat tidak kesulitan mendapatkan bahan pokok ini.

Baca Juga:Mahalnya Harga Cabai Merah Sebabkan Inflasi Sumut 1,40 Persen

Gubernur Sumut Edy Rahmayadi melalui Kepala Biro Perekonomian Setdaprov Sumut Naslindo Sirait menjelaskan, pasar murah akan terus berlangsung seiring tingginya angka inflasi pada Juni 2022 mencapai 4,18%.

Cabai merah menjadi penyumbang andil terbesar kondisi tersebut, di mana kondisi ini menjadi perhatian pemerintah untuk mengupayakan agar tidak terjadi gejolak.

“Pemprov Sumut akan terus memerhatikan tata kelola cabai agar tidak ada gejolak setiap saat, dengan cara membangun pola tanam di sektor hulu sekaligus juga membangun kemitraan. Sehingga terwujud kontrak pertanian antara petani cabai dengan BUMD Sumut,” kata Naslindo dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (2/7/22).

Baca Juga:Harga Cabai Merah Kembali Melonjak di Medan

Mekanisme tersebut, sebut Naslindo, akan menimbulkan kepastian harga dan jumlah pasokan untuk meredam tingginya harga cabai merah. Termasuk juga mengatasi kendala berupa anomali cuaca (tidak menentu).

“Kami sedang berkonsultasi dengan pusat penelitian untuk bisa dicarikan jalan keluar, apakah ada teknologi yang bisa mengatasi anomali cuaca. Secara permanen, bagaimana meningkatkan produksi,” sebut Naslindo.

Melalui peningkatan produksi itu, lanjutnya, sekalipun ada permintaan cabai merah dari luar provinsi, maka Sumut tidak akan kekurangan pasokan. Sehingga konsumsinya tetap terjaga dan terkendali, di mana langkah ini agar inflasi bisa ditekan (terkendali) serta memastikan ketahanan pangan di Sumut. (anita/hm14)

Related Articles

Latest Articles