27.4 C
New York
Friday, May 3, 2024

Gubsu dan Gubernur Jawa Barat Bahas Migas dan Energi Terbarukan

Medan, MISTAR.ID

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengunjungi Kota Medan dan bertemu dengan Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi. Ridwan Kamil tiba di Rumah Dinas Gubernur Sumut, Rabu (31/3/21) siang. Mereka rencananya membahas pertemuan Asosiasi Daerah Penghasil Migas dan Energi Terbarukan (ADPMET).

Setibanya di rumah dinas, Ridwan bersama Edy Rahmayadi menuju mesjid di kompleks rumah dinas untuk menunaikan sholat zuhur. Edy kemudian menjamu tamunya makan siang.

Ditanya soal pencalonan Presiden dan Wakil Presiden dalam Pemilu 2024, Ridwan Kamil mengaku tidak terlalu memusingkannya meski banyak survei popularitasnya menunjukkan tren positif. “Kita ini kerja bukan untuk disurvei, tidak untuk dapat pujian atau apa. Kita bekerja karena disumpah jadi pejabat, jadi kepala daerah,” kata Ridwan Kamil menjawab wartawan.

Baca Juga:Debit Air Danau Toba Berkurang, Gubsu Salahkan Kerusakan Lingkungan

Menurutnya, yang menjadi fokus pihaknya saat ini adalah bekerja. “Kalau pekerjaannya dapat nilai elektoral, Alhamdulillah. Kalau nggak, juga bukan masalah. Kalau urusan ke depan hanya Allah yang tahu. Yang penting saya kerja keras. Kalau pintunya ada, bismillah. Tidak ada tidak masalah. Itu prinsip kerja saya, makanya ke sini mau kerjasama sama dengan sahabat saya. Itu tujuan utamanya,” jelasnya.

Ridwan Kamil yang akrab disapa Kang Emil ini mengatakan bahwa kehadirannya di Medan adalah dalam rangka pertemuan Asosiasi Daerah Penghasil Migas dan Energi Terbarukan (ADPMET). Pertemuan akan berlangsung di Hotel JW Marriott, Medan.

Pertemuan di Medan ini menurut Emil digagas oleh daerah penghasil minyak di Pulau Sumatera. Kebetulan, Ridwan Kamil adalah Ketua Umum Daerah-daerah penghasil Migas dan energi terbarukan yang terpilih pada Desember 2020 lalu.

Baca Juga:Gubsu Edy Rahmayadi Kutuk Teror Bom di Gereja Katedral Makassar

Dikatakannya ada tiga agenda pembahasan bersama pertemuan ini. Pertama menyuarakan perjuangan keadilan, bahwa banyak daerah penghasil energi, tapi pendapatan ke daerahnya belum maksimal, lantaran terlalu banyak prosedur dan lain-lain.

Kedua, Ridwan Kamil menjelaskan melalui pertemuan ini juga akan membahas peningkatkan sumber daya manusia di masing-masing daerah sehingga dapat bersaing di level global ke depannya. “Dan ketiga, mempersiapkan energi yang terbarukan. Indonesia telat kali. Denmark sudah 100 persen, Indonesia baru 4 persen,” ujar mantan Wali Kota Bandung ini. (iskandar/hm12)

Related Articles

Latest Articles