9.8 C
New York
Friday, April 26, 2024

Grand Design Menuju Indonesia Emas 2045 di Medan, Erick: Generasi Indonesia Harus Produktif

Medan, MISTAR.ID

Menteri BUMN Erick Thohir menjadi keynote speaker dalam Konferensi Indonesia Emas bertajuk “Grand Design Menuju Indonesia Emas 2045: Mengulas Visi Indonesia Maju Presiden Jokowi” bertempat di gedung Auditorium Universitas Sumatera Utara (USU), Minggu (9/1/22).

Acara yang digagas Pemerintahan Mahasiswa (Pema) USU itu juga menghadirkan Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo dan Rektor USU Dr Muryanto Amin. Dalam pemaparannya, Menteri BUMN mengatakan, dalam mencapai Indonesia Emas 2045, Indonesia harus melakukan banyak persiapan, salah satunya dalam hal peningkatan potensi Sumber Daya Manusia (SDM). “Salah satu tantangan Indonesia adalah terlalu bergantung dengan SDA,” ujarnya.

Menurut Erick Thohir, jika Indonesia ingin mencapai pertumbuhan ekonomi yang sesuai dengan visi Indonesia Emas, manusia harus menjadi pusat inovasi dengan knowledge based economy. “Generasi Indonesia harus produktif dan bangkit, tinggalkan budaya konsumtif dan rebahan,” pesannya.

Baca Juga:Menteri BUMN Minta Pengolahan Limbah KIM Mendukung Program Penghijauan

Erick Thohir menambahkan, masyarakat Indonesia kini harus memiliki skill teknologi karena pada tahun 2045 Indonesia akan membutuhkan 17,5 juta tenaga profesional serta pengusaha yang dapat beradaptasi dan mengerti teknologi.

“Roadmap antara pekerjaan yang hilang dan tumbuh harus diantisipasi, ini menjadi tugas besar universitas untuk mempersiapkan generasi yang akan memegang peranan di tahun 2045 mendatang,” sebutnya.

Senada dengan hal tersebut, Rektor USU Dr Muryanto Amin mengatakan bahwa universitas berkewajiban menciptakan generasi unggul yang sesuai dengan kebutuhan industri. “Pak Erick termasuk inspiring people pada hari ini yang akan memberi informasi tentang visi Indonesia Maju 2014, bagaimana menciptakan SDM dari perguruan tinggi yang memenuhi kebutuhan masyarakat dan industri,” katanya.

Menurut Muryanto, grand design telah diatur sedemikian rupa dalam konsep Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Untuk itu, ia berpesan kepada mahasiswa bahwa dengan konsep MBKM mahasiswa dapat mendalami passion yang akan menjadi tujuan utama setelah lulus. “Tekuni passion, jadilah seseorang yang bisa memberi solusi kepada masyarakat dan berkontribusi bagi kemajuan bangsa,” pungkasnya. (ial/hm12)

Related Articles

Latest Articles