Medan, MISTAR.ID
Mendukung program pemerintah, vaksinasi di Kota Medan terus digencarkan untuk mencapai herd immunity pada masyarakat. Bahkan, selain digelar difasilitas kesehatan, kini digelar per kelurahan yang dilakukan oleh Kecamatan Medan Johor, Jumat (1/10/21).
“Vaksin Jempol atau vaksin jemput bola ini target per harinya 300 dosis per kelurahan. Vaksin jempol ini sudah kita lakukan selama tiga hari, awalnya di Kelurahan Gedung Johor, Kelurahan Kedai Durian, kemudian saat ini berlangsung di Kelurahan Kwala Bekala. Sejauh ini sudah 900-an warga bertambah yang telah mendapatkan vaksinasi,” kata Camat Medan Johor, Zulfakhri Ahmadi kepada wartawan.
Di Kecamatan Medan Johor, sambungnya, jumlah warga yang terpapar Covid-19 terus menurun. Setiap harinya bahkan per minggu hanya terdapat 1 kasus saja yang terpapar Covid-19.
Baca Juga:2.742 Pedagang di Kota Medan Sudah Divaksin Covid-19
“Beberapa hari lalu saya usulkan Vaksin Jempol ke Wali Kota Medan Bobby Afif Nasution karena warga Medan Johor masih banyak yang belum vaksin. Langsung ditanggapi dan kini kita melakukan jemput bola dengan membentuk tim vaksinator. Kita diberikan 5 ribu dosis stok vaksin,” ungkapnya.
Pada Vaksin Jempol ini, sebut Zulfakhri, pihaknya turun langsung ke kelurahan untuk menjaring warga yang ada di masing-masing lingkungan.
“Sebelumnya, kita mendata warga yang mau divaksin kemudian memberikan kartu tanda berhak mendapatkan vaksinasi,” jelasnya.
Baca Juga:Stok Vaksin di Medan Tinggal 13 Ribu Dosis
Ketika ditanya sampai kapan Vaksin Jempol ini, Zulfakhri mengaku akan terus melakukan evaluasi. Jika antusias masyarakat masih banyak, maka Vaksin Jempol akan dilanjutkan lagi.
“Selesai vaksin dosis pertama ini kita akan lakukan vaksin kedua di tempat yang sama sehingga masyarakat tidak bingung. Jadi masyarakat tidak mencari vaksin kedua ke mana-mana karena kita langsung menangani vaksin kedua di tempat yang sama,” tegasnya.
Baca Juga:Baru 5.000 Pelajar yang Peroleh Vaksinasi Covid di Medan
Berdasarkan data terakhir, sebutnya, warga Medan Johor baru 40 persen mendapatkan vaksin dosis satu. Artinya, pihak kecamatan terus mengejar dengan jemput bola lagi untuk mendongkrak itu.
“Meski kita sudah turun level, kita harus tetap menjaga dan mematuhi protokol kesehatan 5M, biar pelan-pelan kita terlepas dari Covid-19. Karena angka kasus masih tetap ada,” pungkasnya. (anita/hm14)
.){kind=link}