7.6 C
New York
Thursday, April 25, 2024

Baru 5.000 Pelajar yang Peroleh Vaksinasi Covid di Medan 

Medan, MISTAR.ID

Pemko Medan terus mengejar percepatan vaksinasi Covid-19 bagi pelajar sebagai persiapan pembelajaran tatap muka (PTM). Sehingga nantinya diharapkan para pelajar memiliki perlindungan kesehatan dalam menjalani pendidikan.

Hal ini disebutkan Wali Kota Medan, Bobby Nasution saat menerima audiensi dari Dirjen PAUD, Dikdas & Dikmen Kemendikbud Ristek di Kantor Wali Kota Medan, kemarin.

Pemko Medan terus berupaya mempercepat vaksinasi terhadap para pelajar. Bobby Nasution menyebutkan dari jumlah pelajar  sebanyak 105.000 orang, baru sekitar 5000 orang yang telah memperoleh vaksinasi Covid-19.

Baca juga:1.000 Siswa SMPN 4 Medan Divaksinasi Dosis 1

“Kita akan terus mengejar vaksinasi untuk pelajar, ini strategi kita agar kesehatan anak-anak lebih terjamin pada saat bersekolah,” katanya didampingi Wakil Wali Kota Medan, Aulia Rachman.

Selain mengejar vaksinasi tersebut, Bobby Nasution menyatakan Pemko Medan terus berupaya memperbaiki citra dunia pendidikan di Kota Medan. Perbaikan dilakukan di seluruh unsur sekolah mulai dari kepala sekolah, tenaga pengajar dan sarana dan prasarana sekolah.

“Saya menyadari sistem pendidikan kita saat ini sudah sangat baik, namun penerapan di lapangan pasti berbeda di setiap daerah, karena itu kami terus berupaya memperbaiki dunia pendidikan di kota Medan agar lebih baik lagi.”ujar Bobby Nasution sembari berharap agar Kemendikbudristek dapat terus memperhatikan pendidikan di kota Medan.

Sebelumnya Dirjend PAUD, Dikdas dan Dikmen, Jumeri menjelaskan kunjungannya ke daerah bertujuan untuk berkomunikasi dengan Wali Kota guna mengetahui permasalahan pendidikan yang ada di daerah sehingga dapat dibantu.

Selain itu, Jumeri juga menyampaikan sejumlah program yang telah dijalankan Dirjen PAUD, Dikdas dan Dikmen. Salah satunya adalah program Merdeka Belajar.

Baca juga:Yuk, Pahami Asesmen Nasional Pengganti Ujian Nasional

Program ini menggunakan Asesmen Nasional (AN) sebagai ganti dari Ujian Nasional (UN). Artinya ujian dilakukan untuk melihat nilai anak secara komprehensif berdasarkan kemampuan anak. Selanjutnya adalah program dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan Bantuan Operasional Pendidikan (BOP) yang ditransfer secara langsung ke sekolah sehingga dapat lebih cepat dimanfaatkan untuk operasional.

“Selain itu kami juga memiliki Program Sekolah Penggerak yaitu melakukan transformasi di sekolah dengan cara memberikan pelatihan terhadap kepala sekolah dan guru sehingga diharapkan SDM ini dapat melakukan perubahan di sekolah hingga menjadikan sekolah tersebut lebih unggul,” terang Bobby. (anita/hm06)

 

Related Articles

Latest Articles