5.5 C
New York
Friday, April 26, 2024

Cuaca Ekstrem, BPBD Medan Imbau Masyarakat untuk Waspada

Medan, MISTAR.ID

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah I Medan telah mengeluarkan peringatan cuaca ekstrem seperti hujan deras yang berpotensi menyebabkan banjir dan longsor.

Informasi tersebut juga telah diterima Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Medan dan telah mengimbau kepada masyarakat yang memiliki lokasi rawan banjir untuk selalu waspada.

Kepala Dinas BPBD Medan Arjuna Sembiring mengatakan imbauan waspada ini telah diinformasikan melalui pusat pengendalian operasi (Pusdalops) sesuai informasi dari BMKG bahwa cuaca saat ini sedang dalam tingkat waspada.

Baca Juga:Bencana Banjir di Parapat, Ini Langkah yang Diambil Bupati Simalungun

“Kita juga telah memberikan informasi tersebut dan terus memantau informasi dari BMKG,” katanya kepada Mistar, Kamis (23/9/21).

Menurut Arjuna, masyarakat di Medan saat ini juga sudah bijak dalam mengamankan dokumen penting khususnya pada daerah yang rawan banjir. Bahkan, karena pengalaman dan keseharian masyarakat yang rawan terkena banjir, hampir rata-rata sudah membangun rumahnya hingga berlantai dua. Sehingga begitu air naik, masyarakat  tinggal naik ke lantai atas.

“Kalaupun yang dievakuasi lantaran rumah mereka yang tidak bisa ditempati karena terendam banjir. Bahkan saat ini, BPBD juga sudah beberapa hari ini melakukan kegiatan bersih sungai dan susur sungai yang akan terus berlangsung hingga 11 hari ke depan,” ungkapnya.

Baca Juga:Batu Bara Tanggap Darurat Bencana Banjir, Tiga Dusun Terendam

Susur dan bersih-bersih sungai di Kota Medan ini telah dimulai dari Kelurahan Mangga, Kelurahan Kwala Bekala, Kelurahan Babura, dan akan dilanjut lagi di sekitar Kecamatan Maimun.

“Hingga saat ini masih terus berjalan,” imbuhnya.

BPBD Medan, sambung Arjuna, juga terus memberikan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat untuk pentingnya menjaga lingkungan. Kepada masyarakat juga diminta untuk peduli lingkungan dan sama-sama menjaga agar tidak terjadi bencana alam seperti banjir.

Baca Juga:Bencana Hidrometeorologi Ancam Sumut dalam Lima Hari ke Depan

“Sebab masyarakat inilah yang paling bertanggung jawab dalam pencegahan banjir di lingkungan masing-masing. Jadi terus kita ingatkan jangan gampang buang sampah sembarangan. Karena nanti akibatnya mereka juga yang merasakan,” jelasnya.

Untuk itu, sebut Arjuna, dibentuk kelurahan tangguh bencana di daerah yang rawan banjir.

“Kita latih mereka agar masyarakat ini bisa melaksanakan penanggulangan bencana secara mandiri. Bila ada bencana, mereka sudah tahu mau evakuasi ke mana dan sudah bisa membangun dapur umum serta bagaimana penanganan untuk warga-warga yang terdampak,” pungkasnya. (anita/hm14)

Related Articles

Latest Articles