17.5 C
New York
Monday, April 29, 2024

CMSE 2021 Targetkan Penambahan Jumlah Investor Pasar Modal

Medan, MISTAR.ID

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bekerja sama dengan Self-Regulatory Organization (SRO)
ang terdiri dari PT Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI), dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), kembali menggelar Capital Market Summit & Expo (CMSE) 2021 secara virtual pada 14-16 Oktober 2021.

CMSE 2021 diselenggarakan sebagai rangkaian acara peringatan 44 tahun diaktifkannya kembali pasar modal Indonesia yang bertemakan: “Sinergi Pasar Modal Bagi Pemulihan Ekonomi Nasional”.

Direktur Utama BEI Inarno Djajadi menyampaikan, penyelenggaraan CMSE 2021 merupakan kegiatan yang  bertujuan sebagai ajang pertemuan stakeholders pasar modal Indonesia dan masyarakat, untuk dapat berbagi informasi terbaru serta teraktual.

“Selama tiga hari acara, akan diselenggarakan webinar dan talk show dengan topik menarik dari narasumber yang kompeten. Diharapkan, CMSE 2021 dapat mendukung pencapaian target penambahan jumlah investor, perusahaan tercatat baru, serta meningkatkan penggalangan dana di pasar modal,” ujar Inarno secara virtual di pembukaan acara CMSE 2021, Kamis (14/10/21).

Baca Juga:OJK Tutup 425 Penyelenggara Investasi dan 1.500 Pinjaman Online Ilegal

Mengulang kesuksesan penyelenggaraan CMSE 2020, maka pada tahun ini seluruh kegiatan kembali menggunakan aplikasi berbasis laman web: www.cmse.id.

Peserta yang telah terdaftar pada CMSE 2020 tidak perlu melakukan pendaftaran kembali, cukup dengan melakukan login pada laman tersebut. Sedangkan untuk peserta baru yang ingin mengikuti CMSE 2021, dapat langsung mendaftarkan diri melalui laman tersebut.

Inarno mengatakan, bahwa pada CMSE 2021 akan dilaksanakan 3 sesi webinar setiap harinya, sehingga secara total terdapat 9 sesi webinar selama 3 hari penyelenggaraan.
“Pada hari kedua CMSE 2021, kami juga akan menghadirkan webinar bertaraf internasional dengan pembicara dari Bursa global,” kata Inarno. Selain mengikuti webinar, peserta juga dapat mengakses 100 booth virtual dengan menghadirkan 1.000 paparan.

Diharapkan, peserta bisa mendapatkan informasi terbaru langsung dari perusahaan sekuritas, perusahaan tercatat, manajer investasi, asosiasi serta regulator pasar modal yang tentunya dapat membantu menentukan
arah investasi.

Baca Juga:OJK Bersama APINDO Tebing Tinggi Vaksinasi 1.400 Pekerja dan Masyarakat

Pada CMSE 2021, diselenggarakan pula acara Workshop Go Public yakni, sosialisasi pasar modal kepada para calon perusahaan tercatat yang didukung oleh Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan Republik Indonesia dengan tujuan untuk meningkatkan jumlah perusahaan tercatat di BEI.

Dorong Pemulihan Ekonomi

Inarno mengatakan, pandemi Covid-19 yang hampir dua tahun dihadapi menghadirkan tantangan bagi pasar modal serta perekonomian Indonesia. Penyesuaian secara masif dilakukan untuk menjamin keberlanjutan pasar, salah satunya dengan pemanfaatan teknologi digital dalam kegiatan operasional, termasuk dalam hal pelaksanaan kegiatan edukasi, literasi dan sosialisasi pasar modal, seperti penyelenggaraan CMSE 2021 ini.

Otoritas pasar modal merespon tantangan ini dengan sangat baik dan mampu menorehkan pencapaian penambahan dari sisi jumlah investor, perusahaan tercatat, maupun aktivitas perdagangan.

Baca Juga:OJK Perpanjang Relaksasi Restrukturisasi Hingga 31 Maret 2023

“Jumlah investor saham atau single investor identification (SID) baru terus mengalami peningkatan dalam 8 bulan terakhir di tahun 2021 dan telah mencapai rekor baru, yaitu sebanyak 1 juta investor saham baru. Tahun 2021 menjadi tahun yang penuh dengan harapan pemulihan ekonomi nasional dan ini tercermin dari tingginya aktivitas
perdagangan di BEI dalam 3 bulan terakhir.” ungkap Inarno.

Berdasarkan data KSEI per 30 September 2021, jumlah investor pasar modal Indonesia telah mencapai lebih dari 6.287.350 SID, termasuk di dalamnya adalah 2,9 juta SID saham. Di sisi lain per tanggal 30 September 2021, saat ini telah terdapat 750 perusahaan tercatat di BEI dengan penambahan baru sebanyak 38 perusahaan.

Tercatat tingginya aktivitas transaksi bursa dan merupakan rekor baru sejak swastanisasi bursa efek pada tahun 1992, di antaranya adalah rata-rata nilai transaksi harian yang mencapai lebih dari Rp13 triliun per hari, atau melonjak 2 kali lipat dalam 5 tahun terakhir.

Baca Juga:Driver Ojol di Medan Jambret Pegawai BUMN

Frekuensi transaksi juga meningkat menjadi rata-rata 1,2 juta transaksi per hari dan merupakan yang tertinggi di ASEAN dalam 3 tahun terakhir.

Direktur Pengembangan BEI Hasan Fawzi mengungkapkan, BEI akan terus berupaya untuk memotivasi generasi muda Indonesia agar terus berinvestasi di pasar modal.

“Kami harap pemaparan dan diskusi pada sesi webinar ini dapat memberikan inspirasi bagi para peserta seminar, khususnya bagi kelompok usia muda yakni generasi milenial dan generasi Z, untuk dapat lebih cerdas, lebih semangat, turut berperan aktif dalam mengembangkan pasar modal, serta tentunya semakin yakin dalam berinvestasi di pasar modal Indonesia,” pungkasnya. (anita/hm10)

Related Articles

Latest Articles