12.7 C
New York
Monday, May 13, 2024

Bobby Siapkan Rp45 Miliar untuk Penanganan Banjir di Kota Medan 

Medan, MISTAR.ID

Wali Kota Medan Bobby Nasution berencana menyiapkan anggaran untuk penanganan banjir di Kota Medan sekitar Rp45 miliar. Anggaran tersebut akan diajukan di tahun ini.

“Tahun ini juga kita ajukan penganggarannya ke pusat. Dan, tahun ini mulai ditenderkan oleh Badan Wilayah Sungai (BWS) sehingga pengerjaannya dijadwalkan akan pada awal tahun depan,” kata Bobby saat doorstop di Kecamatan Medan Helvetia, kemarin.

Dijelaskannya, penanganan banjir yang kerap terjadi di Kota Medan terutama di daerah yang memang langganan banjir tidak bisa secara sporadis. Bahkan untuk membuat penanganan sementara saja juga tidak bisa.

Baca Juga:Korban Banjir Medan: Habis Semua Pak!

“Karema ini berkesinambungan, baik saluran drainase perkotaan, saluran sungai harus dikolaborasikan dengan BWS dan Provinsi Sumatera Utara (Sumut). Kemarin ketika air naik dari Sungau Babura, paginya saya koordinasi dengan BWS dan kita langsung berkomunikasi untuk penanganannya dan malamnya saya langsung cek untuk melihat bagaimana penanganan banjir di sana,” bebernya.

Khusus untuk sungai yang akan dibenahi yaitu Sungai Bederah, Sungai Babura dan Sungai Deli yang akan dilakukan penggantian pintu air. Lalu, hutan kota akan dijadikan kolam.

“Itu nanti akan terbanjiri, kalau pintu airnya ditutup maka airnya akan tertahan, maka hutan kota yang di Medan Johor terbanjiri sehingga kanal juga menjadi berfungsi. Karena saat ini kanal selalu kering. Jadi, ketika airnya ditutup maka masuk ke Sungai Deli, airnya akan kita belokkan ke kanal. Jadi intensitas air masuk ke Sungai Deli menjadi berkurang. Begitu juga dengan sungai Bederah dan Sungai Babura juga sudah kami siapkan,” pungkasnya.

Baca Juga:Waduh, 4 Kecamatan di Medan Terdampak Banjir dari Luapan Sungai Babura

Sebelumnya, salah satu warga korban banjir di Kecamatan Medan Johor bernama Sugiman mengatakan sangat berharap Pemko Medan segera menangani masalah banjir. Paling tidak melakukan pengorekan. Sebab, sejauh ini karena sungai terlalu dangkal maka air sungai Babura tumpah ke rumah warga dan sekitarnya. Apalagi setelah ada pembentengan sungai tak jauh dari kediaman mereka air terus masuk dan membanjiri mereka.

“Kami mohon pada Pemko Medan segera tangani ini. Paling tidak lakukan pendalaman sungai agar airnya tidak langsung tumpah ke kawasan kami di saat musim hujan seperti ini,” terangnya. (anita/hm12)

Related Articles

Latest Articles