23.4 C
New York
Monday, April 29, 2024

Bjorka Si Peretas yang Dielu-elukan Warganet, Bocorkan Data Sejumlah Pejabat yang Buat Gerah

Jakarta, MISTAR.ID

Peretas dengan nama Bjorka terus menerus diperbincangkan warganet di Twitter. Hal itu terlihat dari jumlah cuitan yang beredar dalam beberapa hari terakhir.
Mengutip Trends 24, nama Bjorka ada di urutan ke-4 dengan jumlah cuitan menyangkutnya sebanyak 117 ribu. Bjorka mendadak populer setelah meretas beberapa data diduga milik instansi pemerintah dan beberapa tokoh.

Terkini, Bjorka membocorkan data diduga surat-surat Presiden Jokowi di situs Breached Forum. Pihak Istana Negara dan Badan Intelijen Negara (BIN) membantah hal tersebut.

“Berisi transaksi surat tahun 2019-2021 serta dokumen yang dikirimkan kepada Presiden termasuk kumpulan surat yang dikirim oleh Badan Intelijen Negara (BIN) yang diberi label rahasia,” tulisnya di situs itu.

Baca juga:Hacker Bjorka Sindir Istana: Tak Seorang Pun Bisa

Dari pantauan, Bjorka lewat akun twitternya ikut menyebut nama beberapa tokoh semisal Ketua DPR, Puan Maharani, Menteri BUMN, Erick Thohir, serta Pegiat Media Sosial, Denny Siregar.

Beragam aktivitasnya itu membuat Bjorka mengundang sorotan warganet. Namun per Minggu (11/9) sore, akun twitter Bjorka sudah ditangguhkan twitter.

Akan tetapi, Bjorka diketahui juga memiliki grup telegram. Di grup tersebut, Bjorka antara lain membagikan data vaksinasi dan data hasil tes senjata api.

Hasil penelusuran dan mencoba mengunduh dua data tersebut. Hasilnya, pada data vaksinasi terdapat sejumlah nama, alamat, nomor handphone, dan jenis vaksin yang digunakan.

CNNIndonesia.com kemudian mencoba mengecek beberapa nama yang tertera pada data vaksinasi tersebut. Hasilnya, dari tiga nama yang dicek lewat situs pedulilindungi, dua nama tidak ditemukan, sementara satu nama tidak cocok dengan Nomor Induk Kependudukan (NIK).

Dalam kolom percakapan sendiri, Bjorka sempat membagikan tulisan tentang kasus Munir Said Thalib. Dalam tulisan di link https://telegra.ph/Who-Killed-Munir-09-10, Bjorka menyebut nama Muchdi Purworanjono serta Pollycarpus Budihari Priyanto yang disebutnya terlibat dalam kasus tersebut.

Lebih lanjut, isi grup Telegram asuhan Bjorka sendiri juga dipenuhi beberapa orang Indonesia. Saat berita ini diturunkan, semua anggota dalam grup itu tak lagi bisa berkirim pesan.

Baca juga:1,3 Miliar Data Registrasi SIM Card Indonesia Bocor, Cek Nomor Anda di Sini

Sementara itu, sekretaris Jenderal Partai Berkarya Badaruddin Andi Picunang merespons tudingan akun anonim yang mengaku sebagai peretas atau hacker Bjorka terkait nama Ketua Umum partainya Muchdi Purwopranjono (Muchdi PR) sebagai tokoh di balik pembunuhan aktivis Munir Said Thalib.

Badaruddin menegaskan Muchdi PR telah terbukti tidak terlibat oleh pengadilan dan sudah dibebaskan. Menurutnya, hacker Bjorka membuka kembali hal tersebut ke publik, diduga karena ada niat tertentu.

“Kita serahkan ke negara saja. Kan sudah lama kasusnya dan yang terkait sudah menjalani proses hukum. Adanya hacker Bjorka membuka ke publik lagi pasti ada niat di balik itu. Entah mau menutupi isu terupdate sekarang atau sekedar isu jelang pemilu lima tahunan. Wallahu alam. Lama lama juga akan hilang dengan sendirinya,” ujar Badaruddin melalui pesan, Minggu (11/9/22).

Related Articles

Latest Articles