10.1 C
New York
Wednesday, April 24, 2024

Bila Terus Terjadi Kekosongan BBM, Organda Sumut Ancam Turun ke Jalan

Medan, MISTAR.ID

Ketua DPD Organda Sumatera Utara (Sumut) Haposan Siallagan mengatakan, kekosongan BBM di Kota Medan berakibat pada setoran sopir angkutan umum di Medan dan Sumut.

Bahkan, pihaknya akan menyurati pihak Pertamina mengenai kekosongan BBM jenis premium, pertalite, solar, dexlite di sejumlah SPBU di Kota Medan.

“Kita tidak tahu politik apa yang sedang dipermainkan, tapi sebagai pengusaha kita tidak mau ikut campur yang penting kebutuhan BBM kita dipenuhi. Kita bertanya yang kita ‘konsumsi’ inikan biosolar dan premium, jadi jika ada keinginan pemerintah mengalihkan ke jenis dexlite dan pertalite mestinya kita diundang dan kita sesuaikan tarifnya, tapi ini kita belum diundang,” katanya pada wartawan, Jumat (15/10/21).

Baca Juga:Imbas Keterlambatan Pasokan BBM, Pengiriman Barang dari Pelabuhan Belawan Terganggu

Ia juga berharap, masalah keterlambatan pasokan bukan karena mau dinaikkan harga BBM. Maka, pemerintah segeralah memberikan kebutuhan BBM ini agar tidak terjadi kekosongan di SPBU.

“Kita tunggu beberapa hari ini. Karena Pertamina juga sudah coba kita hubungi dan keterlambatan yang menjadi alasan mereka. Harapan kita, tidak lama keterlambatan ini karena kita sudah terganggu. Seperti angkutan truk yang di Pelabuhan Belawan hampir 5 ribu unit sudah terkendala mencari solar. Angkot juga sudah keliling mencari premium bahkan sudah antri di SPBU, begitu juga bus lintas Sumatera agar sampai ke tujuan maka diisi dulu pakai BBM dexlite. Akhirnya membuat setoran menjadi minus,” jelasnya.

Ketua DPC Organda Medan Mont Gomery Munthe menegaskan, bila 2×24 jam kekosongan BBM masih terjadi di Kota Medan, maka akan ada aksi dari ribuan anggota Organda turun ke Pertamina.

Baca Juga:Poldasu Panggil Kepala Pemasaran Pertamina Terkait Kelangkaan BBM

“Apalagi kita tahu Pertamina itu sudah pengalaman dan penguasa tunggal lagi, jadi ada apa dengan ini. Saya harapkan ada transparan kepada masyarakat, jangan ada tujuan yang tersembunyi. Kita sudah sengsara jangan ditambah lagi. Kalau ini terus berlanjut, kita akan bergabung dengan Kesper bakal mengadakan aksi di Pertamina. Dan kita akan bersama-sama menghentikan operasional kendaraan,” terangnya.

Hal ini diamini Ketua DPC Organda Deli Serdang Frans Simbolon. Dikatakannya, kekosongan BBM ini merupakan momok berat bagi angkutan orang terutama di wilayah Deli Serdang.

“Wilayah DeliSerdang inikan luas, membuat angkutan kita kocar kacir mencari BBM premium apalagi hampir di semua SPBU tidak ditemukan. Oleh sebab itu, ini pukulan yang berat bagi kami terutama supir kita yang di lapangan. Kami minta pemerintah agar segera mencari solusi sebelum kami akan melakukan aksi,” tegasnya.(anita/hm10)

Related Articles

Latest Articles