16.8 C
New York
Friday, May 17, 2024

Anggota DPRD Sumut Minta Semua Pihak Bersatu Tangani Gangguan Ginjal Akut pada Anak

Medan, MISTAR.ID

Anggota DPRD Sumatera Utara (Sumut) soroti akan kejadian penyakit gagal ginjal akut (GGA) yang terjadi di Provinsi Sumut dan meminta semua pihak untuk bersatu dan bahu membahu menangani GGA ini. Setelah merebak dan menjadi isu nasional.

“Sebelumnya, kita apresiasi langkah signifikan Gubernur Sumut yang telah melakukan rapat koordinasi dengan seluruh pihak terkait atas kasus gagal ginjal pada anak di Sumut. Maka kita harapkan semua pihak bersatu untuk menangani ini,” kata Anggota DPRD Sumut, Hendro Susanto, Selasa (25/10/22).

Lanjutnya, sebagai data awal, kasus suspek gangguan ginjal akut progresif atipikal pada anak usia 0 – 18 tahun atau mayoritas usia balita dengan gejala anuria atau oligouria yang terjadi secara tiba tiba.

Baca juga:11 Anak di Medan Terkonfirmasi Gagal Ginjal Akut, 6 Meninggal Dunia

“Di Sumut ini, total kasus per tanggal 13 Oktober 2022 yakni 14 kasus, yang dimulai trend nya sejak Juli 2022 dimana muncul pasien dengan gangguan tersebut sebanyak 3 pasien/kasus. Nah, Agustus 2022 ada 1 kasus, Septembet 2022 ada 4 kasus dan Oktober 2022 sebanyak 6 kasus,” kata Wakil Ketua Fraksi PKS ini.

Ditambahkannya, berdasarkan data yang kami peroleh bahwa berdasarkan hasil penyelidikan epidemologi, kasus terbanyak yakni 13 dari 14 kasus pada kelompok umur 1-5 tahun, kasus lebih banyak berjenis kelamin laki laki yakni 8 dari 14 kasus.

“Ini sudah memprihatinkan. Kita minta agar upaya-upaya pencegahan ini terus ditingkatkan,” imbuhnya.

Selain itu pihaknya juga menyarankan agar melakukan kewaspadaan terhadap penyakit gagal giljal akut pada anak (GGAPA) ke Dinas Kabupaten/Kota se Sumut dan seluruh Rumah Sakit, Labkesda, KKP dan BTKL. Mengawasi produsen obat sirup secara ketat dan transparan dan kami juga meminta Gubernur bisa membuat surat kewajiban melakukan PE dan pelaporan kasus kepasa dinas kesehatan se kabupaten/kota di Sumut, termasuk ke RS pemerintah dan RS swasta. Serta lakukan operasi market ke apotik, toko obat dan lainnya.

Baca juga:Menkes: Hari ini Obat Gangguan Ginjal Akut Dibawa ke Indonesia

“Kami mengimbau kejadian ini menjadi motivasi kita untuk lebih memiliki kepedulian dan deteksi dini pada kesehatan anak, jangan sampai ada anak-anak Sumut yang terpapar kasus ini. Dan, sekali lagi semua pihak harus bersatu, bahu-membahu menangani kejadian ini,” jelasnya.

Selain itu, ditegaskan Hendro, dalam hal ini Puskesmas punya peran strategis dalam sektor hulu ke masyarakat yakni sadar kesehatan bersama dinas kesehatan kabupaten/kota di Sumut. (anita/hm06)

 

Related Articles

Latest Articles