Medan, MISTAR.ID
Sampai saat ini, sebanyak 11 anak di Kota Medan terkonfirmasi gagal ginjal akut dan 6 anak meninggal dunia. Hal itu dikatakan Wali Kota Medan Bobby Nasution usai mengikuti Rapat Paripurna di Gedung DPRD Medan, Senin (24/11/22).
“Kemarin masih 8 anak yang terkonfirmasi, namun kini bertambah menjadi 11 anak. Alhamdulillah, tidak ada penambahan korban meninggal dunia sampai saat ini,” ucap Bobby.
Dikatakan Bobby, pihaknya (Pemko Medan) akan terus mengikuti peraturan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) terkait mengantisipasi gagal ginjal akut pada anak ini.
Baca Juga:Terkait Kasus Gagal Ginjal Akut Anak, Pemprov Sumut Imbau Masyarakat Jangan Panik
“Saya juga mengimbau pada orang tua untuk terus mengawasi anaknya serta lebih hati-hati lagi dalam memberikan sesuatu kepada anak,” katanya.
Bobby juga mengimbau apotik untuk tetap mematuhi Surat Edaran (SE) Pemko Medan tentang pelarangan penjualan obat-obatan jenis sirup.
“Kita akan terus melakukan peninjauan terhadap peredaran obat-obatan jenis sirup ini. Mudah-mudahan tidak ada anak lainnya yang menjadi korbannya,” pungkasnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi II DPRD Medan Surianto meminta Pemko Medan agar melakukan razia ke setiap apotik guna memastikan SE tersebut benar-benar dijalankan.
Baca Juga:Menkes Sebut Obat Gagal Ginjal Akut Sudah Ditemukan
“Kalau bisa obat-obatan yang dilarang tersebut ditarik oleh pemerintah, sehingga tidak ada kekhawatiran masyarakat terhadap obat yang disebut-sebut menjadi penyebab gagal ginjal akut tersebut,” ucap Politisi Gerindra ini.
Kalau apotik kedapatan masih nekat menjual obat terlarang itu, pria yang akrab dipanggil Butong ini meminta Pemko Medan memberikan sanksi tegas.
“Harus tegas pemerintah, karena ini untuk keselamatan anak-anak kita. Kalau memang tetap membandel, cabut izin operasionalnya,” tutup Butong. (rahmad/hm12)
