Medan, MISTAR.ID
Banyaknya laporan yang menyebut bangunan tower milik perusahaan provider telekomunikasi berdiri tanpa SIMB di berbagai lokasi Kota Medan, Anggota DPRD Medan Haris Kelana Damanik ST meminta informasi tersebut untuk ditelusuri. “Kita menyayangkan kebocoran PAD yang mungkin jatuh ke tangan oknum tertentu. Ini harus ditelusuri,” pinta Wakil Ketua Fraksi Gerindra DPRD Medan ini, Senin (21/2/22).
Dikatakannya, parahnya kejadian tersebut diduga dibekingi oknum tertentu pejabat Pemko Medan, sehingga tower tersebut dapat berdiri tanpa adanya SIMB. “Dugaan itu harus dipastikan kebenarannya. oknum yang terlibat harus bertanggungjawab karena diindikasikan korupsi,” tegas anggota Komisi II DPRD Medan ini.
Selain itu, maraknya bangunan tower juga menjadikan Kota Medan semrawut. “Tentu ini merusak estetika Kota Medan. Kalau saja memiliki SIMB, mungkin ditata rapi sesuai ketentuan,” jelasnya.
Baca Juga:Banyak Bangunan Tak Miliki SIMB, Pemko Medan Diingatkan Hukum Jangan Tajam Ke Bawah
Untuk itu, pihaknya (DPRD Medan) akan meminta data akurat berapa tower yang berdiri dan yang memiliki izin berikut nama perusahaan selaku provider telekomunikasi. “Tentu ini akan kita sikapi. Ke depannya, kita minta OPD yang berkompeten mendata tower yang ada di Kota Medan. Semua harus berdiri sesuai ketentuan. Bila menyalahi izin, kita rekomendasikan untuk dibongkar,” ungkapnya.
Haris juga menyarankan agar para pemilik tower di Kota Medan berkordinasi dengan sesama provider lainnya. “Untuk satu tower bisa dipergunakan beberapa perusahaan, sehingga keberadaan tower tidak berdiri semrawut di Kota Medan,” pungkasnya.(rahmad/hm15)
